Walau Jauh dari Orang Tua, Jessica Tetap Berprestasi
TANGERANG, SATUHARAPAN.COM - Bagi anak remaja usia belasan tahun berpisah dengan orang tua untuk menuntut ilmu mungkin bukan pilihan ideal, karena anak masih membutuhkan bimbingan serta dukungan langsung dari kedua orang tuanya.
Namun tinggal jauh dari ayah ibu tidak membuat Jessica Mary Listijo menjadi turun semangat belajar demi meraih cita-cita. Biasa dipanggil Jessica, siswi kelas XI Program Brilliant Class (BC) SMAK PENABUR Gading Serpong Tangerang yang tinggal di asrama sekolah ini malah semakin termotivasi dan berprestasi.
Sejak masuk di SMAK PENABUR prestasi siswi yang lahir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada 4 Juli 2002 ini pun cukup lumayan, seperti juara 2 lomba Cerdas Cermat Matematika di Gebyar Matematika Universitas Lampung tahun 2016, juara pertama lomba Cerdas Cermat Matematika di Gebyar Matematika Universitas Lampung tahun 2017, dan juara pertama lomba kimia di Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang pada April 2018 lalu.
Dan yang baru saja membanggakan adalah meraih medali emas Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang kimia yang digelar pada 1-7 Juli 2018 di Padang, Sumatera Barat.
Jessica mengatakan setelah lulus dari SMP Kristen Kanaan Banjarmasin, sang ayah menawarinya belajar di SMAK PENABUR Gading Serpong Tangerang karena memiliki program Brilliant Class bagi anak ber-IQ tinggi. Setelah berdiskusi, akhirnya dia mendaftar dan mantap pindah ke Tangerang, tinggal sendiri di asrama sekolah dan jauh dari papa-mama di Banjarmasin.
Jessica mengaku tidak ada kendala berarti walau tidak ditemani keluarga karena dia suka tantangan dan ingin belajar hidup mandiri. Walaupun mungkin di tahun pertama belajar di kelas X merasa berat, namun kegigihannya membuat Jessica mampu beradaptasi dan menikmati proses belajar baik di sekolah maupun di asrama.
“Tidak ada cara khusus saat belajar, yang penting rajin dan tekun juga mengandalkan Tuhan,” kata dia saat ditanya cara dia menguasai pelajaran, hari Selasa (14/8) lalu.
Kepala Sekolah SMAK PENABUR Gading Serpong, Budiasih mengatakan mengenal Jessica sebagai anak didik yang ulet dan gigih dalam berjuang.
“Jessica anaknya pendiam, tapi bisa membaur dengan kakak kelasnya, yang paling membuat saya bangga adalah karena Jessica anaknya ulet dan gigih, dan itu sudah dia buktikan dengan peraihan medali emas bidang kimia OSN 2018 di Padang Juli lalu,” kata dia.
Budiasih yakin Jessica adalah anak yang siap menghadapi tantangan, karena dari Banjarmasin masuk program BC dimana sebuah lingkungan baru yang penuh tantangan dan perjuangan.
“Tapi dia tetap tangguh dan bisa beradaptasi bahkan menunjukkan prestasi yang gemilang,” kata Budiasih. (PR)
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...