Walau Sudah Minta Maaf, Ibrahimovic Diskors Empat Pertandingan
PARIS, SATUHARAPAN.COM – Penyerang Paris Saint Germain (PSG) Zlatan Ibrahimovic tetap mendapat hukuman tidak boleh memperkuat klub yang memimpin kompetisi Liga Prancis dalam empat pertandingan walau dia telah meminta maaf kepada FFF (Federasi Sepak Bola Prancis). Mantan penyerang Inter Milan, Juventus, dan AC Milan tersebut menghina wasit Lionel Jaffredo menyusul kekalahan PSG dari Bordeaux pada Maret 2015.
Seperti tertuang di soccerway.com, Jumat (10/4), penyerang tim nasional Swedia itu tidak dapat memperkuat PSG saat menghadapi Nice, Lille, Metz, dan Nantes di kompetisi Liga Prancis.
Kala itu Zlatan Ibrahimovic menyebut Liga Prancis tidak berkelas.“Saya sudah 15 tahun bersepakbola namun tidak melihat wasit di sini (Prancis) memiliki kualitas yang baik,” Ibrahimovic menyebut di pertandingan.
Ibrahimovic pun lantas menyampaikan permintaan maaf atas komentarnya itu. Akan tetapi, ia tetap tidak dapat lolos dari hukuman. Demikian diberitakan situs resmi FIFA.
Dalam sidang yang digelar LFP diputuskan bahwa komentar Ibrahimovic dianggap kasar dan bernada penghinaan.
Ibrahimovic juga dipastikan tidak akan memperkuat skuat arahan Laurent Blanc itu di kompetisi antar klub Eropa karena dia mendapat kartu merah saat menghadapi Chelsea di Liga Champions.
Dalam kesempatan terpisah pelatih PSG, Laurent Blanc mengemukakan dia tidak melihat ada kekhawatiran pada PSG walau Ibrahimovic tidak dapat bermain, karena Blanc memperkirakan kasus Ibrahimovic ini tidak memerlukan pengadilan arbitrase olahraga.
“Saya yakin sebenarnya dia tidak bermaksud menyinggung wasit karena masalah kewarganegaraan, saya pun sering lihat banyak wasit tidak peduli. Jangan lupa bahwa meskipun Prancis adalah negara demokrasi, kita memiliki hak untuk memikirkan hal-hal tertentu, “ kata Blanc. (fifa.com/20minutes.fr).
Editor : Eben Ezer Siadari
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...