Walhi: Perlambat Eksploitasi SDA Wujudkan Target Emisi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menyatakan, target penurunan emisi hingga 29 persen pasca-2020 yang dicanangkan pemerintah bisa diwujudkan dengan memperlambat eksploitasi sumber daya alam (SDA).
Manajer Kampanye Hutan dan Perkebunan Skala Besar Eksekutif Nasional Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Zenzi Suhandi mengemukakan, hal itu usai sebuah konferensi pers di Jakarta, Senin (28/12).
"Jika belum bisa `mengerem` eksploitasi sumber daya alam, target emisi tidak akan pernah tercapai," kata Zenzi.
Selain itu, kata dia, strategi yang bisa diterapkan pemerintah untuk mencapai penurunan emisi adalah dengan, deforestasi dan menggunakan teknologi yang ramah lingkungan.
Walhi juga, meminta pemerintah untuk mengurangi ketergantungan terhadap minyak mentah kelapa sawit atau crude palm oil (CPO), yang dimanfaatkan untuk bahan bakar biodiesel.
Pasalnya, produksi CPO dapat menambah pembukaan lahan di hutan gambut demi menanam kelapa sawit.
"Pemerintah harus dapat mengurangi beban lingkungan dan terus mengembangkan penelitian di bidang energi terbarukan," kata Zenzi.
Adapun target penurunan emisi hingga 29 persen tercantum dalam dokumen yang diniatkan secara nasional atau Intended Nationally Determined Contributions (INDC), yang dibawa dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim di Paris, yang disebut Konferensi Para Pihak (Conference of Parties) United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) ke-21 pada tanggal 30 November--11 Desember 2015.
Indonesia, menyatakan siap menaikkan target pengurangan emisi menjadi 29 persen, dari sebelumnya 26 persen, pasca-2020 sampai 2030. Jika disertai dengan bantuan internasional, emisi bisa ditekan hingga 41 persen.
Biaya untuk mencapai target tersebut diperkirakan 12,98 miliar dolar AS, dan diperlukan tambahan 5,92 miliar dolar AS untuk mencapai 41 persen. (Ant)
Editor : Bayu Probo
Kiat Menangani Anak Kejang
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Konsultan emergensi dan rawat intensif anak dari Fakultas Kedokteran Univ...