Wali Kota Bekasi Sikapi Bullying Sosmed, Lakukan Sidak

BEKASI, SATUHARAPAN.COM – Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyikapi maraknya bullying tentang Kota Bekasi dengan melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di beberapa titik parkir liar, titik kemacetan dan daerah rawan banjir.

Menurutnya kritikan yang dilayangkan melalui media sosial (medsos) di antaranya masalah kemacetan, ia menjelaskan dari 19 titik kemacetan akut Kota Bekasi di karenakan keberadaan parkir liar dan Pedagang Kaki Lima (PKL) di atas trotoar hingga menutupi bahu jalan dan keberadaan parkir liar di depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi.

“Dalam hal ini saya sudah menginstrusikan aparatur terkait agar jalan ini disterilkan dari parkir dan PKL karena keberadaannya menyalahi aturan peruntukan lahan,” kata Rahmat Effendi saat melakukan Sidak, Senin (13/10), seperti dikutip dari bekasikota.go.id.

Di waktu yang sama Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu mengatakan bahwa pemerintah Kota Bekasi merasa bersyukur karena kinerja aparatur Pemerintah Kota Bekasi dikoreksi oleh masyarakat.

“Entah itu di-bully atau dikarikatur pada prinsipnya merupakan kritikan/saran yang bagus untuk diterapkan dan ditindak lanjuti oleh aparatur pemerintah Kota Bekasi," kata dia.

Sementara itu, Kapolresta Kota Bekasi Kombespol Rudi Setiawan mengatakan ada beberapa Angkutan Kota yang memanfaatkan akses jalan menuju terminal kayu ringin sebagai terminal bayangan.

“Kami menegaskan tidak akan ada lagi kendaraan yang parkir dilahan ini, apabila masih ada kedapatan kita akan tilang, “ kata Rudi Setiawan.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi Tri Adhiyanto mengatakan akan melibatkan partisipasi pihak swasta dalam memecahkan permasalahan kemacetan dan perbaikan saluran air yang terdapat dijalan kayu ringin.

Dalam Sidak yang dilakukan Wali Kota Bekasi bersama Kapolresta Kota Bekasi, dan unsur Dinas yang terkait dengan kritikan tersebut.

Editor : Bayu Probo