Wali Kota Rio Klaim Olimpiade Aman dari Pencemaran Air
RIO DE JANEIRO, SATUHARAPAN.COM – Walikota Rio De Janeiro, Brasil Eduardo Paes meyakinkan dunia internasional bahwa lokasi yang akan digunakan cabang olahraga dayung dan layar aman untuk pesta olahraga musim panas tingkat dunia, Olimpiade 2016 dalam kondisi aman untuk lomba.
“Polusi bukan masalah untuk Olimpiade, karena akan diadakan di periode musim kemarau, dan kami telah menguji dengan sempurna, teluk itu dapat digunakan berlayar,” kata Paes di Teluk Guanabara, Rio De Janeiro, Brasil, seperti diberitakan Xinhua, hari Kamis (8/4).
Olimpiade 2016 atau yang dikenal publik dunia dengan olimpiade musim panas akan dipusatkan di Rio De Janeiro, Brasil mulai dari Jumat (5/8) sampai dengan Minggu (21/8).
Paes mengemukakan sejak akhir 2015, pemerintah kota dan Pemerintah Negara Bagian Rio De Janeiro melakukan langkah-langkah pengurangan polusi Teluk Guanabara, Rio De Janeiro, Brasil. “Kami serahkan kepada pemerintah negara bagian untuk mengurus ," kata Paes.
Paes menambahkan pemerintah negara bagian Rio menargetkan akan mengurangi pencemaran di teluk hingga 80 persen.
Paes menjelaskan COB (Komite Olimpiade Brasil) menjelaskan bahwa ada satu sisi yang membuat olahraga layar dan kanoe dapat berlaga yakni direnovasinya dermaga baru, Marina da Gloria, dan diresmikan awal April 2016.
Marina da Gloria menurut situs resmi Olimpiade 2016 – rio2016.com – akan menyelenggarakan cabang olahraga berlayar. Marina da Gloria, yang terletak di wilayah perkampungan Copacabana, juga akan menyelenggarakan cabang olahraga lain yang terkait seperti dayung, kanoe, dan voli pasir.
Olimpiade 2016 diperkirakan akan diikuti 10.500 atlet, dari 206 negara, selama 17 hari ribuan atlet tersebut akan memperebutkan 306 medali dari 42 cabang olahraga yang dipertandingkan.
Kritik Polusi Air
Beberapa waktu lalu, pelayar Jerman, Heiko Kroeger kecewa karena Teluk Guanabara, Brasil nampak tidak baik untuk Olimpiade 2016.
“Saat anda berlayar anda akan membuka mulut, namun saat saya beruji coba di sana (Teluk Guanabara, Rio De Janeiro, red) saya harus selalu tertutup agar menghindari cipratan air,” kata dia seperti diberitakan Telegraph, akhir Februari 2016.
Kroeger mengemukakan tidak hanya dia yang merasa ketakutan, namun banyak atlet lain akan merasa terancam kesehatan karena polusi air tersebut. Dia menjelaskan banyak sampah yang menggenang di teluk tersebut, sehingga banyak atlet meragukan kebersihan dan kesiapan Brasil untuk olimpiade.
(xinhuanet.com/rio2016.com/telegraph.co.uk).
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...