Walker Meninggal Karena Efek Gabungan
LOS ANGELES, SATUHARAPAN.COM - Penyebab kematian aktor Paul Walker yang terkenal dalam film Fast & Furious diungkapkan oleh Kantor Los Angeles County Coroner, hari Rabu (4/12), seperti disebutkan Huffington Post.
Aktor berusia 40 tahun itu duduk di jok penumpang mobil Porsche Carrera GT. Dia disebutkan meninggal karena efek gabungan dari luka traumatis dan termal, seperti yang disebutkan oleh televisi kabel CNN. Roger Rodas, teman dan sopirnya, disebutkan meninggal karena beberapa luka traumatis.
Dari penjelasakan ini, Walker meninggal bukan dampak kecelakaan saja. Penyebab kematian keduanya membutuhkan laporan toksikologi yang hasilnya bisa sampai enam pekan.
Otopsi terhadap jenazah Walker dan Rodas selesai pada hari Selasa (3/12). Hasilnya belum sepenuhnya dirilis hungga semua informasi dikumpulkan dan bisa disampaikan ke media untuk mencegah miskomunikasi.
Aktor film Fast & Furious itu meninggal pada hari Sabtu (30/11), ketika mobil yang dia tumpangi menabrak tiang lampu dan terbakar di Valencia, California. Kejadian ini merupakan kecelakaan tragis, karena keduanya meninggalkan setelah hadir pada acara pengumpulan dana.
Acara tersebut diselenggarakan oleh lembaga amal Reach Out yang membantu berbagai pihak di seluruh dunia. Acara yang dihadiri Walker antara lain untuk membantu para korban topan Haiyan di Filipina.
Tubuh Walker dan Rodas begitu parah terbakar, dan mereka hanya diidentifikasi dengan catatan gigi.
Kecepatan kendaraan mungkin telah menjadi faktor dalam kecelakaan itu, seperti disebutkan oleh media LA Times. Kecelakaan terjadi pada pukul 3:30 di Hercules Street. Di blok tersebut batas kecepatan maksimal adalah 45 mph (mil per jam).
Walker meninggalkan seorang putri berusia 15 tahun, Meadow Walker.
Hamas Bersiap Bebaskan Sandera Pertama Berdasarkan Kesepakat...
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM-Hamas diperkirakan akan membebaskan sandera pertama berdasarkan kesepakat...