Walkot Kendari: Gereja Tempat Pembangunan Moral-Spritual

KENDARI, SATUHARAPAN.COM - Wali Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Sulkarnain Kadir mengatakan bahwa gereja merupakan tempat mewujudkan pembangunan moral dan spritual bagi jemaatnya.

Hal itu disampaikan oleh Sulkarnain Kadir saat memberikan sambutan pada acara peresmian dan pentahbisan gedung Gereja Jemaat Maranatha Lepo-lepo, di Palu, Minggu (2/2).

"Pembinaan dan pembangunan di bidang agama di Kota Kendari senantiasa mempunyai kedudukan dan peranan yang amat penting sebagai bagian integral dari upaya meletakkan landasan moral dan spiritual yang kokoh bagi keberhasilan pelaksanaan pembangunan nasional dan daerah," jelasnya.

Dengan demikian, tambah dia manusia sebagai subyek pembangunan akan mampu menempatkan diri dalam keselarasan, keseimbangan dan keserasian hidup antara manusia satu dengan yang lainnya di dalam masyarakat dan dengan alam lingkungannya, serta dengan sang pencipta.

"Saat ini kita lihat diperhadapkan dengan masalah sosial yang semakin menggerogoti kehidupan kita. Oleh karena itu, gereja hendaknya menjadi tempat menjalin komunikasi timbal balik dengan baik agar mengurangi berbagai masalah yang terjadi di dalam kehidupan berjemaat, bergereja dan sebagai anggota masyarakat," ungkapnya.

Ia juga mengemukakan bahwa gereja sangat dibutuhkan untuk memberikan pencerahan bagi jemaat sekaligus sebagai warga masyarakat.

"Saya ingin mengingatkan bahwa pembangunan fisik ini jangan menjadi yang utama karena yang lebih penting adalah pembangunan mental dan hati kita agar semakin menghayati apa yang diajarkan agama dalam kehidupan sehari-hari baik dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," tambahnya.

"Apalah artinya sebuah bangunan tempat ibadah yang bagus tanpa diimbangi dengan kemegahan sikap dan perilaku serta iman pemeluknya. Oleh karena itu, saya berharap dengan kehadiran gereja ini akan semakin meningkatkan semangat umat untuk beribadah di gereja," katanya. (Ant)