Wall Street Naik Didukung Laba Citi dan Penjualan Ritel
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Saham-saham di Wall Street berakhir naik pada Senin (Selasa, 15/4 pagi WIB), didukung laporan laba yang mantap dari Citigroup dan data penjualan ritel menggembirakan, membalikkan kerugian mendalam akhir pekan lalu.
Indeks Dow Jones Industrial Average melompat 146,49 poin (0,91 persen) menjadi ditutup pada 16.173,24, sedangkan S&P 500 naik 14,92 poin (0,82 persen) menjadi berakhir pada 1.830,61.
Indeks komposit teknologi Nasdaq yang telah jatuh tajam selama bulan lalu, bertambah 22,96 poin (0,57 persen) menjadi ditutup di 4.022,69.
Kenaikan terjadi setelah pemerintah melaporkan penjualan ritel AS pada Maret melonjak 1,1 persen, lebih baik dari yang diharapkan. Laba kuartal pertama Citi juga mengalahkan perkiraan para analis.
Hasil laba positif Citigroup meyakinkan investor yang telah kecewa dengan laba yang dirilis Jumat (11/4) dari JPMorgan Chase & Co, bank terbesar AS berdasarkan aset.
Namun, momentum kenaikan itu tampaknya menjadi terbatas, karena para investor enggan untuk membuat taruhan besar sebelum mengumpulkan lebih banyak bukti tentang kesehatan ekonomi terbesar dunia itu dari pendapatan bank-bank besar AS lainnya, yang akan keluar akhir pekan ini, termasuk Bank of America pada Rabu dan Morgan Stanley serta Goldman Sachs pada Kamis.
Peningkatan Nasdaq tampak masih tertinggal oleh dua indeks lainnya. Saham-saham trendi seperti Facebook dan Tesla Motors telah rentan terhadap kekhawatiran tentang gelembung saham teknologi lainnya.
Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Rockwell Global Capital, mengatakan investor saham teknologi masih "sedikit gelisah" menjelang laporan laba pada Selasa dan Rabu dari Google, Intel serta Yahoo.
"Setelah beberapa hari mengalami penurunan kuat, pasar sedang mencoba untuk stabil kembali," kata Cardillo.
Sebagian besar saham sektor teknologi dan bioteknologi yang terpukul keras menikmati hari yang baik. Yahoo naik 1,8 persen, Intel melonjak 1,5 persen, Biogen bertambah 2,0 persen dan Google serta Apple masing-masing naik 0,4 persen. Tetapi Tesla merosot 2,8 persen.
Perusahaan kartu kredit Visa dan MasterCard masing-masing naik 2,2 persen dan 3,6 persen.
Perusahaan minyak besar juga lebih kuat. Pada Dow, ExxonMobil bertambah 1,2 persen dan Chevron naik 1,4 persen.
Investor tersenyum karena laporan laba Citi, yang datang pada 1,23 per saham, tidak termasuk item khusus, jauh di atas 1,14 dolar AS diproyeksikan oleh analis. Saham Citi naik 4,4 persen.
Saham Medtronic dan Edwards Lifesciences bereaksi terhadap putusan pengadilan AS pada Jumat (11/4) yang memerintahkan sebuah larangan pada penjualan sistem katup jantung Medtronic CoreValve di AS.
Saham Medtronic turun 1,9 persen, sedangkan saham Edwards melonjak 11 persen.
Medtronic mengajukan banding atas larangan tersebut, yang berhubungan dengan sengketa paten antara perusahaan.
Harga obligasi bervariasi. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun pemerintah AS naik menjadi 2,64 persen dari 2,62 persen pada Jumat, sementara pada obligasi 30-tahun tetap stabil di 3,48 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik. (AFP)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...