Wall Street Sedikit Menguat Jelang Kesaksian Janet Yellen
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Saham-saham di Wall Street berakhir dengan kenaikan moderat pada Rabu atau pada Kamis (27/2) pagi WIB, karena investor menunggu kesaksian Ketua Federal Reserve AS Janet Yellen di hadapan Kongres pada Kamis.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 18,75 poin (0,12 persen) menjadi 16.198,41.
Indeks berbasis luas S&P 500 berakhir datar, hanya bertambah 0,04 poin menjadi 1.845,16, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq naik 4,48 poin (0,10 persen) menjadi 4.292,06.
Analis mengatakan para investor sedang menunggu kesaksian Yellen kepada sebuah Panel Senat pada Kamis setelah aliran data ekonomi sebagian besar mengecewakan yang telah menyalahkan sebagian akibat cuaca yang sangat dingin.
Indeks S&P 500 kembali mencoba untuk mencapai puncak baru, tetapi gagal untuk meraih rekor.
"Kami telah melihat reli yang sangat kuat untuk S&P 500," kata David Levy, manajer portofolio di Kenjol Capital Management. "Apa yang kami tunggu adalah katalis untuk mendorong pasar lebih tinggi."
Levy mengatakan data hari ini menunjukkan lompatan besar dalam penjualan rumah baru pada Januari, sementara positif, sudah "dihargakan" ke saham-saham.
Pengecer Target melonjak 7,0 persen karena laba bersih kuartal keempat fiskal 1,30 dolar AS per saham datang pada ujung tertinggi kisaran perkiraan perusahaan. Namun, labanya turun 45,9 persen dari setahun lalu dan perusahaan mengatakan laba 2014 akan terbebani oleh biaya yang menembus angka raksasa.
Laba yang kuat dan perluasan program pembelian kembali saham dari jaringan toko perbaikan rumah Lowes mendorong sahamnya naik 5,4 persen.
EBay naik 2,1 persen karena pasar online terlibat dalam perang kata-kata baru dengan aktivis investor Carl Icahn menyusul desakan Icahn dua hari yang lalu agar eBay memisahkan (spin off) anak perusahaannya, PayPal.
First Solar anjlok 9,1 persen karena labanya gagal memenuhi harapan. Laba kuartalan datang pada 89 sen per saham, 10 sen di bawah harapan. Pendapatannya juga mengecewakan.
Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun AS turun menjadi 2,67 persen dari 2,70 persen pada Selasa sore, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 3,63 persen dari 3,66 persen. (AFP)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...