Wall Street Turun Cemas Yunani Keluar dari Zona Euro
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Saham-saham di Wall Street berakhir lebih rendah pada Kamis (Jumat pagi WIB), menyusul penurunan di pasar ekuitas zona euro, tertekan kekhawatiran tentang potensi Yunani keluar dari blok mata uang.
Dow Jones Industrial Average turun 36,87 poin (0,20 persen) menjadi ditutup pada 18.126,12.
Indeks berbasis luas S&P 500 merosot 2,69 poin (0,13 persen) menjadi berakhir di 2.120,79, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq kehilangan 8,62 poin (0,17 persen) menjadi 5.097,98, mundur dari rekor Rabu.
Indeks DAX 30 di Frankfurt turun 0,79 persen dan indeks CAC 40 di Paris melemah 0,86 persen, karena kebuntuan menegangkan antara Yunani yang dililit utang dengan para kreditor menggantung di atas pertemuan para menteri keuangan dari negara-negara industri terkemuka Kelompok Tujuh (G7) di Jerman.
Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde, yang menghadiri pertemuan G7, dilaporkan memperingatkan potensi keluarnya Yunani dari 19 negara zona euro dan mengatakan skenario seperti itu tidak akan semudah "berjalan-jalan di taman" untuk wilayah mata uang tunggal.
Analis juga mencatat bahwa indeks komposit Shanghai turun 6,5 persen karena kekhawatiran tentang persyaratan margin yang ketat di pasar Tiongkok.
Saham Broadcom kehilangan 1,6 persen setelah diberitakan pihaknya akan diakuisisi oleh sesama produsen chip yang berbasis di Singapura, Avago Technologies, seharga 37 miliar dolar AS. Broadcom telah melonjak 21,5 persen pada Rabu, karena berita melanggar kesepakatan yang akan datang.
Avago naik 0,6 persen karena kesepakatan, yang akan menciptakan pemimpin di pasar untuk perangkat mobile yang sedang melonjak seperti smartphone atau telepon pintar dan tablet.
Pengecer big-box Costco Wholesale turun 0,8 persen karena pendapatannya untuk kuartal yang berakhir 10 Mei datang di 25,52 miliar dolar AS, di bawah 26,63 miliar dolar AS yang diperkirakan oleh para analis.
Perusahaan cybersecurity Palo Alto Networks melonjak 3,6 persen setelah memproyeksikan penjualan 252 juta dolar AS hingga 256 juta dolar AS dalam kuartal berjalan, lebih besar daripada 247,67 juta dolar AS yang diproyeksikan oleh analis.
Perusahaan rental peralatan United Rentals anjlok 9,1 persen menyusul komentar oleh kepala keuangan Bill Plummer bahwa bisnisnya pada Mei "sedikit lebih lemah" daripada yang diproyeksikan perusahaan sebelumnya.
Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun naik menjadi 2,14 persen dari 2,13 persen pada Rabu, sementara pada obligasi 30-tahun naik menjadi 2,89 persen dari 2,87 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah. (AFP)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...