Loading...
RELIGI
Penulis: Sabar Subekti 12:49 WIB | Selasa, 19 Desember 2023

Wamenag: Natal Adalah Panggilan untuk Menyemarakkan Kasih Allah

Wamenag Saiful Rahmat Dasuki. (Foto: Kemenag)

KUPANG, SATUHARAPAN.COM-Wakil Menteri Agama (Wamenag), Saiful Rahmat Dasuki, mengatakan bahwa Natal adalah momentum untuk merefleksikan kasih, kedamaian, dan harmoni.

"Perayaan Natal bukan hanya sekadar tradisi, tetapi sebuah panggilan untuk menyemarakkan kasih Allah dan menjadikannya landasan bagi kehidupan yang lebih baik," kata Wamenag di Kupang, Minggu (17/12). Dia menyampaikan sambutannya pada perayaan Natal Civitas Akademika Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang di Taman Budaya, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.

"Perayaan natal adalah cara kita berterimakasih dan mengungkapkan rasa syukur kita kepada Tuhan dan para pendahulu kita yang sudah mendahului kita. Semoga ke depan IAKN Kupang semakin lebih berkembang dan representatif," katanya.

Wamenag mengatakan bahwa Indonesia dengan Pancasila hari ini masih berdiri kokoh dan para mahasiswa yang hadir hari ini yang akan meneruskan Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Tidak ada mayoritas dan minoritas karena Indonesia adalah Bhineka Tunggal Ika," kata Wamenag.

Lebih lanjut, Wamenag mengatakan bahwa Natal selalu membawa pesan perdamaian. Menurut dia, tema besar Natal yakni “Kemuliaan bagi Allah dan Damai sejahtera di Bumi" adalah pesan yang begitu dalam bagi kita semua bahwa kemuliaan Tuhan harus kita jaga," katanya.

"Kemuliaan Allah harus dijaga dengan tindakan menjaga kedamaian makhluknya di seluruh bumi. Penghayatan agama kita tidak hanya hubungan vertical kita (dengan Tuhan) namun hubungan horizontal juga yakni hubungan sesama manusia (hubungan antar makhluk). Karena itulah Kementerian Agama menjadikan moderasi beragama sebagai hal yang terus kita gelorakan," kata Wamenag.

Berkaitan dengan pemilu 2024, wamen mengatakan “Pemilu selalu terjadi lima tahun sekali. Tetapi persaudaraan, pertemanan, persahabatan adalah sesuatu yang hakiki. Jangan sampai karena beda pilihan menjadi sebuah perpecahan dan mengoyak tali silaturahmi di NTT ini. Jangan sampai beda paslon, bapak ibu saling bersitegang satu dengan yang lainnya. Jangan sampai adu argumentasi, adu otot diantara kita," pesan Wamenag.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home