Wapres Canangkan Tomohon sebagai Kota Toleransi
TOMOHON, SATUHARAPAN.COM-Wakil Presiden, Ma’ruf Amin mencanangkan Kota Tomohon, Sulawesi Utara sebagai kota toleransi, hari Jumat (19/11). Itu dilakukan dalam kunjungan kerjanya ke Sulawesi Utara, dan membuka Pekan Kerukunan Internasional dan Konferensi Nasional (KONAS) Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) ke-6 se-Indonesia.
Menurut Wapres, dengan kondisi masyarakat Indonesia yang majemuk dan memiliki perbedaan latar belakang agama, suku, adat dan budaya, para pendiri bangsa (founding fathers) telah berhasil merumuskan Pancasila sebagai dasar negara yang merupakan kesepakatan (konsensus) nasional.
Hal itu dapat terwujud karena masing-masing pendiri negara memiliki rasa empati, toleran, dan tidak egois serta lebih mengedepankan kepentingan bersama dari pada kepentingan kelompoknya masing-masing.
“Sikap-sikap positif ini harus kita rawat, kita jaga, kita pelihara demi tetap berlangsungnya keutuhan bangsa dan negara Republik Indonesia yang harus kita wariskan kepada generasi sesudah kita, khususnya kalangan milenial, generasi Z, dan generasi yang lebih belia lagi,” tegas Wapres.
Wapres mencatat bahwa masyarakat Sulut mampu merawat keutuhan bangsa dengan meneruskan jejak para founding fathers menumbuhkan nilai-nilai toleransi. Wapres menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada masyarakat Sulut yang telah berperan menciptakan kerukunan antar warga tanpa melihat latar belakang agama, suku, dan budaya.
“Saya bangga dengan masyarakat Sulawesi Utara yang selama ini dikenal sebagai masyarakat yang toleran,”kata Wapres.
FKUB Perkuat Kerukunan Umat Beragama
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Asosiasi FKUB, Taslim Syahlan, dalam laporannya menyebutkan bahwa FKUB di seluruh Indonesia telah meneguhkan tekad untuk menguatkan pentingnya kerukunan umat beragama di seluruh wilayah Tanah Air.
“Kami telah bersepakat bahwa toleransi dengan memantapkan untuk saling pengertian, saling menghormati, mengedepankan kesetaraan sesama umat beragama, dan bahkan tidak menutup kemungkinan untuk bekerja sama tanpa memandang latar belakang agama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,” tegasnya.
Taslim menyebutkan bahwa FKUB juga telah bertekad bulat untuk melakukan percepatan kehidupan moderasi beragama di seluruh wilayah Indonesia. “Hal ini akan dilakukan dengan penguatan empat indikator, yakni komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, dan akomodatif terhadap kearifan lokal,” katanya.
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...