Wapres Iran Ajak RI Promosikan Islam Moderat
TEHERAN, SATUHARAPAN.COM – Wakil Presiden Pertama Iran Eshaq Jahangiri dan Menko Perekonomian, Sofyan Djalil, dalam pembicaraan mereka di Teheran menyoroti langkah-langkah bersama kedua negara untuk memperkenalkan citra Islam yang sejati kepada dunia.
Masyarakat dunia harus berkenalan dengan wajah Islam yang benar dan moderat, kata Jahangiri, dalam pertemuan pada hari Minggu (24/5).
"Iran dan Indonesia dapat menjalin kerjasama yang konstruktif dalam hal ini dan memperkenalkan Islam kepada dunia sebagai sebuah agama yang damai dan tenang," kata dia sebagaimana disiarkan oleh tasnimnews.com.
Dia juga menyesalkan tindakan ekstrimis yang tidak ada hubungannya dengan Islam, dan mengatakan tindakan kekerasan tersebut dimaksudkan untuk menyebarkan Islamofobia di dunia.
"Sebagai negara Islam yang paling padat penduduknya, Indonesia memiliki tanggung jawab yang besar untuk memperkenalkan Islam yang sesungguhnya dan menyajikan Islam moderat ke seluruh dunia," lanjut Wapres Iran.
Sementara itu Sofyan Djalil mengatakan penyesalan atas adanya upaya untuk memberi kesan yang salah tentang Islam.
"Islam sangat menekankan pesan perdamaian, persahabatan dan moderasi," kata Djalil. Ia menambahkan Iran dan Indonesia dapat memiliki kerjasama konstruktif untuk memperkenalkan citra Islam yang sebenarnya kepada dunia.
Sebelumnya pada April, Presiden Iran Hassan Rouhani dan mitranya dari Indonesia Joko Widodo, dalam pertemuan di Jakarta, menggarisbawahi perlunya upaya lebih lanjut untuk meningkatkan hubungan bilateral antara kedua negara di berbagai bidang.
Dalam sambutannya, Presiden Rouhani menunjuk pentingnya kerjasama yang lebih erat antara Tehran dan Jakarta di bidang ekonomi, dan mengatakan komisi ekonomi bersama kedua negara harus bekerja lebih aktif.
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...