Wapres :Pemerintah akan Bantu Kendala Keuangan Rio
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengemukakan pemerintah akan berusaha membantu kendala keuangan pebalap Formula 1 Indonesia, Rio Haryanto. Pihaknya mengharapkan banyak perusahaan dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memberi dukungan finansial kepada pebalap asal Surakarta, Jawa Tengah itu.
“Kita berharap kepada banyak perusahaan, BUMN dan swasta untuk support lebih lanjut, masih ada waktu dua bulan memenuhi kekurangan kebutuhan Rio," kata Jusuf Kalla dalam Konferensi Pers di Istana Wakil Presiden, Jl. Kebon Sirih, Jakarta, hari Senin (14/3).
Wapres berharap Rio mampu meraih hasil terbaik. “Karena membawa nama bangsa Indonesia,” kata Wapres.
Jusuf Kalla mengemukakan bahwa atlet yang berlaga di arena olahraga internasional sama pentingnya dengan kepala negara karena sama-sama melakukan diplomasi atau pertarungan yang membawa nama baik sebuah negara.
Dalam kesempatan yang sama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi pemerintah akan membantu atas kekurangan finansial Rio.
“Wapres sempat menanyankan kepada Pak Sofjan Wanandi (Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia, red) untuk mengundang segera para pengusaha," kata Menpora.
Imam menyampaikan telah menganggarkan untuk Rio tetapi Komisi X DPR RI mengatakan untuk didanai Kementerian Pariwisata karena terkait promosi.
Rio datang menghadap Wapres Jusuf Kalla didampingi ibunya, Indah Pennywati, manajer Rio Haryanto, Piera Hunniset, Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto dan Humas Pertamina Wianda Pusponegoro serta ikut hadir Kepala Publikasi dan Komunikasi Kemenpora Gatot Dewabroto.
Rio berterimakasih kepada Wapres telah menerima kedatangannya dan rombongan. "Kami mohon doa restu atas seri perdana saya pada minggu ini, kepada Pak Jusuf Kalla saya menceritakan pengalaman membalap serta ujicoba pramusim di Barcelona, seperti kata beliau masih akan ada usaha dan support saya lebih lanjut," kata Rio.
Menjelang seri balap perdananya di F1 Rio mengaku telah siap. "Saya sangat siap saya telah menjalani empat hari latihan semakin hari mengenali mobil dan tim, kendalanya yakni adaptasi dengan mobil baru dan tim serta sirkuit di Melbourne Australia yang cukup sulit karena di Australia sirkuit itu adalah jalan raya ada tiga practise session semoga tidak banyak kendala dalam adaptasi," kata Rio. (kemenpora.go.id)
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Eben E. Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...