Warga Asing Diizinkan Wajib Militer di Rusia
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin telah menandatangani sebuah dekrit yang memungkinkan warga negara asing menjalani wajib militer di tentara Rusia dalam kontrak kerja tertentu.
"Wajib militer bagi laki-laki, yang adalah warga negara asing, dapat berpartisipasi dalam melaksanakan tugas-tugas dalam situasi militer, dan juga selama konflik bersenjata, sesuai dengan prinsip-prinsip dan norma-norma hukum internasional, perjanjian internasional Federasi Rusia, dan undang-undang Rusia mengakui," kata pernyataan resmi seperti tertuang pada Russian Today, Minggu (4/1) dini hari WIB.
Dekrit tersebut mengemukakan bahwa tidak sembarangan orang asing dapat mengikuti wajib militer tetapi warga negara asing yang sedang diselidiki atau menghadapi pengadilan, memiliki catatan kriminal, atau telah menjalani hukuman penjara tidak dapat menjadi pelatihan yang dimaksud.
Dalam dekrit yang dikemukakan Vladimir Putin mengakui dinas militer Ukraina mengakui latihan warga Rusia yang tinggal di Krimea (wilayah konflik dengan Ukraina).
Sejauh ini negara lain yang telah menerapkan model seperti ini adalah Prancis yang menerapkan program bernama Legion d’Etrangere atau Legiun Asing yang telah ada sejak 1831 karena menawarkan relawan asing kesempatan untuk melayani di Angkatan Darat Perancis. (rt.com/wikipedia.org).
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...