Warga Bawa Anak, Unjuk Rasa di Depan Kantor Gubernur
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Warga Kebon Jeruk berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta ikut membawa anak kecil pada aksi yang mereka gelar pada Kamis (11/9) siang. Mereka minta jangan digusur.
Demonstran yang sebagian besar merupakan perempuan membawa anak kecil dalam aksi mereka. Yuli, seorang koordinator aksi demonstrasi mengemukakan bahwa mereka merupakan warga Jalan Gili Samping, Budi Raya, RT 01 RW 05, Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Yuli mengemukakan kepada sejumlah pewarta yang kebetulan meliput aktivitas keseharian Gubernur dan Wakil Gubenur, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama bahwa dia dan kawan-kawannya, sesama perempuan melakukan unjuk rasa tidak dapat meninggalkan anak mereka di rumah sendirian karena masih kecil dan tidak ada yang menjagai.
“Udah lah, daripada rewel mending ikut aja, lah,” kata Yuli.
Yuli menghendaki Gubernur dan Wakil Gubernur DKI memperjuangkan nasib mereka karena tempat tinggal mereka di alamat tersebut hendak digusur oleh Suku Dinas Perumahan dan Permukiman Jakarta Barat.
Yuli kemudian menjelaskan bahwa aksi unjuk rasa terkait rencana penggusuran tiga rukun tetangga (RT) di RW 05 tersebut. Tiga RT itu yakni RT 01 sampai dengan RT 03. Sekitar 400 keluarga tinggal diperkampungan kumuh itu.
"Di situ ada penggusuran perkampungan kumuh," kata Yuli.
Menurut Yuli, penggusuran itu tidak didahului sosialisasi kepada warga. "Camat juga cuma bilang hanya melaksanakan tugas," Yuli menutup pembicaraan.
Demonstrasi berakhir pukul 13:00 akan tetapi warga kebon jeruk yang datang dengan menyewa Metro Mini tersebut terlihat duduk-duduk di pagar luar kantor gubernur.
Editor : Bayu Probo
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...