Warga Diinformasikan Kelud Masih Potensi Meletus Lagi, Petani Kediri Terancam Gagal Panen
KEDIRI, SATUHARAPAN.COM - Warga masyarakat di Kabupaten dan Kota Kediri diperingatkan untuk tetap waspada, karena Gunung Kelud masih ada kemungkinan meletus lagi, setelah letusan pada hari Kamis (13/2) malam.
Menurut Anjali, seorang warga di Kecamatan Pagu, Kabupaten Kedirik,pihaknya mendapatkan pemberitahuan resmi bahwa masih ada potensi Gunung Kelud kembali erupsi. Namun informasi lebih lanjut akan disampaikan oleh pihak berwenang.
Warga di wilayah radius 12 kilometer dari puncak Gunung Kelud juga diminta untuk meninggalkan rumah dan mengungsi, karena wilayah itu masih dinilai berbahaya.
Menurut Anjali, akibat hujan abu dan kerikil di sejumlah wilayah, seperti kawasan Ploso Klaten dan Wates serta Ngancar di Kabupaten Kediri beberapa rumah atapnya rusak, karena kejatuhan kerikil dan abu yang cukup tebal.
Namun belum ada informasi lebih lanjut tentang kerusakan akibat letusan itu. Sejumlah kawasan masih tertutup, dan wakga masih disibukkan oleh upaya di rumah mereka.
Disebutkan bahwa warga pagi hingga siang ini sibuk membersihkan abu vulkanik yang menumpuk. Dan disebutkan bahwa warga kesulitan mendapatkan masker, dan mereka terpaksa memakai kain yang dimiliki untuk menutupi hidung, akibat debu yang beterbangan.
Kerugian Petani
Anjali, yang juga pimpinan kelompok tani di Kecamatan Pagu mengatakan bahwa dampak dari letusan Gunung Kelud cukup besar bagi petani. Di wilayah itu dikenal menghasilkan cabe, jagung, tebu, padi dan buah, khususnya nanas dan papaya.
Tanaman jagung umumnya siap dan menjelang panen, dan cabe tengah berbunga. “Jumlahnya ratusan hektare,” kata dia. Dan diperkirakan petani menghadapi kerugian besar oleh gagal panen yang akan terjadi.
Menurut dia, tebalnya abu vulkanik akan merusak tanaman petani. Bahkan untuk para peternak, akan menghadapi kesulitan untuk mendapatkan pakan untuk sapi dan kambing, karena tanaman tertutup oleh abu vulkanik.
Wilayah yang terdampak gagal panen bisa meliputi Kabupaten Kediri dan Kota Kediri, serta wilayah di Kabupaten Blitar. Namun Anjali belum bisa mengatakan apa yang akan dilakukan petani untuk menghadapi masalah ini.
Gunung Kelud di kabupaten Kediri, Jawa Timur terakhir meletus pada tahun 1990, namun dampak dari hujan debu dan kerikil vulkanik tidak sebesar yang terjadi pada Kamis (13/2) malam itu. Di Kota Kediri ketika itu hanya menghadapi dampak hujan debu yang tidak setebal kali ini.
Gunung itu berketinggian 1.731 meter dari permukaan laut. Pada tahun 2007 menunjukkan peningkatan aktiviyas namun tidak meletus. Sejak sepuluh tahun terakhir gunung itu dikembangkan menjadi kawasan wisata.
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...