Warga Gaza Sambut Gencatan Senjata Dengan Meriah
KAIRO, SATUHARAPAN.COM – Warga Kota Gaza menyambut meriah gencatan senjata jangka panjang antara Israel dan pejuang militan Palestina di jalur Gaza yang telah disepakati di Kairo dan mulai berlaku pada Selasa (26/8) malam.
Ribuan warga Gaza bersorak dan turun ke jalan-jalan menyambut pengumuman gencatan senjata tersebut, bahkan ada yang mengeluarkan tembakan ke udara.
Pemandangan ini sangat kontras dengan beberapa jam sebelumnya, saat serangan udara Israel menghantam gedung-gedung tinggi di Gaza sementara roket dan misil yang ditembakkan dari Gaza mendarat di wilayah Israel.
Hamas Pelayan Masyarakat
Dalam sebuah jumpa pers yang disiarkan televisi dari Gaza, Juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri mengatakan perlawanan Palestina yang dipimpin oleh Al-Qassam bersama dengan kelompok perlawanan lainnya telah berhasil.
“Hamas dan faksi-faksi perlawanan Palestina lainnya bertindak sebagai pelindung rakyat Gaza selama pertempuran kemarin, kini kami akan bertindak sebagai pelayan bagi masyarakat,” ucap Abu Zuhri seperti dikutip dari ahram.org.eg, Rabu (27/8).
"Hari ini, kita berada di sini untuk menyatakan kemenangan atas perlawanan, kemenangan bagi Gaza atas pertolongan Allah dan ketabahan rakyat kita dan perlawanan mulia," juru bicara Hamas itu menambahkan.
Menurut Abu Zuhri, keputusan agar tentara Israel kembali ke rumah pasca-gencatan senjata itu dikeluarkan oleh Hamas, bukan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Istilah gencatan senjata termasuk membuka semua penyeberangan antara Gaza dan Israel untuk memfasilitasi aliran bantuan dan bahan konstruksi dan memperluas zona perikanan lepas pantai Gaza sepanjang enam kilometer.
2.133 Orang Tewas
Dalam konferensi pers terpisah, Presiden Palestina mengatakan bahwa pihak yang bernegosiasi akan kembali ke Kairo sedini mungkin untuk mendiskusikan poin lebih lanjut dalam gencatan senjata.
Menurut pejabat kesehatan Palestina dan Peserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), serangan Israel di Gaza, yang dimulai pada Selasa (8/7) silam telah menewaskan sedikitnya 2.133 warga Palestina dan melukai lebih dari 11.000 orang.
PBB memperkirakan lebih dari 17.000 rumah warga Palestina telah hancur yang menyebabkan 100.000 orang kehilangan tempat tinggal.
PBB Ikut Menyambut
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon juga menyambut gencatan senjata tersebut. Dia berharap ini akan mengarah pada proses politik yang bertujuan untuk mencapai perdamaian nan berkelanjutan.
"Sebuah masa depan yang cerah untuk Gaza dan Israel bergantung pada gencatan senjata yang berkelanjutan. Sekarang semua terserah masing-masing pihak untuk menanggapi kesepakatan ini," ucap pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicara Ban Ki-moon seperti dikutip dari un.org, Rabu (27/8).
Meski demikian, Ban Ki-moon mendesak agar setiap pihak mau mengatasi akar penyebab krisis yang telah menyebabkan tiga perang dalam enam tahun di Gaza.
“PBB pun siap mendukung upaya untuk mengatasi faktor-faktor struktural konflik antara Israel dan Gaza,” kata juru bicara PBB itu.
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...