Warga Jerman-Iran Diperingatkan untuk Tidak Bepergian ke Iran
BERLIN, SATUHARAPAN.COM-Jerman memperingatkan warganya yang juga memiliki kewarganegaraan Iran agar tidak bepergian ke Iran setelah seorang berkewarganegaraan ganda ditangkap pada bulan Oktober.
Kementerian luar negeri tidak menyebutkan nama warga yang ditahan tersebut, tetapi dia telah diidentifikasi sebagai Nahid Taghavi oleh putrinya, Mariam Claren.
"Ada beberapa penangkapan terhadap warga negara ganda Jerman-Iran di masa lalu, termasuk yang terbaru pada Oktober 2020, seringkali tanpa alasan yang dapat dipahami," kata Kementerian Luar Negeri Jerman dalam pembaruan informasi secara online peringatan tentang risiko perjalanan.
"Penahanan lebih lanjut terhadap orang-orang yang juga memiliki kewarganegaraan Iran tidak dapat dikesampingkan," tambahnya, menekankan bahwa "perjalanan yang tidak perlu oleh orang-orang yang juga warga negara Iran sangat tidak disarankan."
Taghavi adalah seorang arsitek berusia 66 tahun, yang dilaporkan ditahan di sel isolasi di Iran. Putrinya, Claren mengatakan dia tidak memiliki akses padanya sejak 15 Oktober, sehari sebelum dia diyakini telah ditangkap.
Kelompok hak asasi manusia, IGFM, mengatakan Taghavi harus dipandang sebagai tahanan politik, karena dia telah bertahun-tahun memperjuangkan hak asasi manusia di Iran, khususnya untuk hak-hak perempuan dan kebebasan berekspresi. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...