Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Francisca Christy Rosana 12:43 WIB | Selasa, 10 Februari 2015

Warga Kampung Pulo Mulai Mengungsi

Seorang ibu ingin keluar dari gang rumahnya untuk membeli keperluan menaiki karet ban dikarenakan wilayah rumahnya terendam banjir dari luapan air sungai Ciliwung yang naik sejak pagi pukul 05.00 WIB, Sabtu (27/12/14). Sejumlah rumah terendam di dua Rukun Warga (RW) dan dua Rukun Tetangga (RT) di Kelurahan Kampung Pulo, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur (Foto: Dok satuharapan.com/Dedy Istanto).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Meluapnya air Kali Ciliwung pada Selaa (10/2) pagi menyebabkan sebanyak 529 warga Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur terpaksa mengungsi ke empat titik pengungsian.

Ketinggian muka air di pemukiman padat penduduk itu diketahui sudah mencapai tiga meter. Selain curah hujan tinggi yang mengguyur ibu kota sejak Minggu (8/2) malam, banjir di Kampung Pulo juga terjadi akibat banjir kiriman dari Bogor pada Senin (9/2) malam.

Kondisi ini makin diperparah dengan air laut pasang sehingga aliran air di Kali Ciliwung tidak bisa mengalir secara maksimal ke laut. Imbasnya, genangan air di pemukiman warga makin bertambah parah.

Camat Jatinegara, Syofian Taher mengatakan banjir sudah menggenangi pemukiman yang berada di 58 RT dan 8 RW Kampung Pulo. Saat ini tercatat ada sebanyak 3.601 kepala keluarga (KK) atau 10.800 jiwa terancam banjir.

Dari ribuan jiwa itu, sebanyak 529 jiwa dilaporkan telah mengungsi ke empat titik, yakni di kantor Sudin Kesehatan Jakarta Timur sebanyak 325 jiwa, RS Hermina 98 jiwa, Pos RW 03 sebanyak 35 jiwa dan Masjid At Tawabin 71 jiwa.

"Kalau kemarin pengungsi hanya 356 jiwa, hari ini sudah naik menjadi 529 jiwa karena sejak pukul 23.00 tadi malam, air naik kembali namun pada pukul 03.00 dini hari sudah mulai sedikit menurun," ujar Syofian.

Menurut Syofian, untuk menangani korban banjir, mereka sudah mengerahkan 11 perahu karet ke Kampung Pulo. Perahu karet itu masing-masing berasal dari Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan sebanyak empat unit, Polri dua unit, Kecamatan Jatinegara empat unit, dan bantuan tim rescue satu unit, sedangkan jumlah petugas yang disiagakan sebanyak 100 personel.

Sementara itu, jalur lambat di Jalan Jatinegara Barat masih ditutup karena ratusan sepeda motor dan mobil milik warga diparkir di bahu jalan tersebut. Praktis, lalu lintas di kawasan ini tersendat sebab kendaraan yang melintas dari arah Terminal Kampung Melayu menuju Jalan Raya Matraman hanya dapat melintas di jalur bus Transjakarta dan jalur cepat. (beritajakarta.com)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home