Warga Kristen Koptik Mesir Melarikan Diri dari Ancaman ISIS
ISMALIYA, SATUHARAPAN.COM - Para warga Kristen Koptik Mesir melarikan diri dari Semenanjung Sinai dalam kurun waktu dua hari, Sabtu (25/2), pascaserangkaian serangan ekstremis sementara Presiden Abdel Fattah al Sisi menginstruksikan pihak berwenang untuk membantu melindungi mereka.
Seorang petugas gereja mengatakan sejumlah warga tiba di Kota Ismailiya di pinggir Terusan Suez, setelah sehari sebelumnya sekitar 250 warga Kristen Koptik berlindung di salah satu gereja.
Tiga warga Kristen Koptik tewas ditembak dalam sepekan terakhir di Kota El Arish, Semenanjung Sinai, yang merupakan lokasi kelompok ekstremis ISIS mengobarkan pemberontakan.
Para warga Kristen Koptik sebelumnya juga menjadi target serangan di Sinai, tetapi aksi kekerasan kian meningkat setelah ISIS merilis video, Minggu, untuk menyerukan serangan terhadap kelompok warga minoritas tersebut.
Video tersebut berisikan pidato anti-Kristen oleh seorang militan yang kemudian meledakkan diri di sebuah gereja Koptik di Kairo pada 11 Desember tahun lalu yang menewaskan 29 orang.
Pada Sabtu, Sisi dalam rapat dengan para menteri menekankan “pentingnya menghadapi segala upaya yang ditujukan untuk mengganggu keamanan dan stabilitas di Mesir,” menurut keterangan juru bicara presiden.
Sisi juga memerintahkan pihak berwenang untuk membantu menyediakan akomodasi bagi warga Koptik Sinai. (AFP)
Tentara Ukraina Fokus Tahan Laju Rusia dan Bersiap Hadapi Ba...
KHARKIV-UKRAINA, SATUHARAPAN.COM-Keempat pesawat nirawak itu dirancang untuk membawa bom, tetapi seb...