Warga Miskin NTT Diharapkan Dapat Bantuan Pangan Non Tunai
KUPANG, SATUHARAPAN.COM - Wali Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jefrison Riwu Kore menyebutkan 17.000 warga miskin di daerah ini diharapkan masuk dalam data penerima bantuan pangan non tunai (BPNT) Kementerian Sosial RI pada 2020.
"Masih banyak Warga tidak mampu yang belum masuk dalam data penerima BPNT di Kota Kupang karena lolos dari pendataan, sehingga pemerintah Kota Kupang sedang memperjuangkan kepada pemerintah pusat agar ribuan warga miskin masuk dalam data penerima BPNT tahun depan," kata Wali Kota Kupang, Jefrison Riwu Kore di Kupang, Minggu (17/11).
Jefrison Riwu Kore menambahkan hal itu terkait upaya pemerintah dalam mengatasi persoalan ekonomi warga miskin di Kota Kupang.
Ia mengemukakan, pada 14 November 2019 telah menemui Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta untuk membahas nasib 17.000 warga tidak mampu di Kota Kupang agar dapat diakomodir dalam penerima BPNT tahun 2020.
Ia mengatakan, pemerintah pusat telah berkomitkan untuk mengakomodir warga miskin masuk dalam data penerima BPNT pada 2020.
"Kami optimistis pemerintah pusat akan mengakomodirnya sehingga beban ekonomi masyarakat miskin di daerah ini bisa teratasi," tegasnya.
Pemerintah Kota Kupang, lanjut Jefrison Riwu Kore telah mengingatkan semua ketua RT dan lurah agar dalam pendataan terhadap warga miskin dilakukan secara benar.
"Apabila masuk dalam kategori miskin maka diwajibkan masuk dalam data penerima menerima bantuan pangan non tunai sehingga bantuan yang didistribusikan pemerintah dilakukan tepat sasaran," tambah Jefrison Riwu Kore. (Ant)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...