Warga Muslim Mosul Bangun Kembali Gereja yang Dirusak ISIS
MOSUL, SATUHARAPAN.COM - Gedung gereja di sebuah distrik di Mosul, Irak, yang dirusak oleh kelompok ekstremis ISIS, sedang diusahakan untuk dibangun kembali oleh warga Muslim di sekitar gereja tersebut.
Penduduk Muslim setempat merasa sedih dengan laporan yang mengatakan warga Kristen di sana masih terus menghadapi tekanan.
Sebelumnya rumor yang keliru berkembang yang menyatakan warga Kristen mendapat teror dari kaum Muslim di kawasan Al Arabi, Mosul. Menjawab rumor itu, menurut fans page Facebook This Is Christian Iraq, sebuah laman yang didedikasikan kepada iman dan warisan Kristen Irak, kaum muda Muslim setempat beramai-ramai bergotong royong membantu membersihkan dan memperbaiki gereja yang dirusak tersebut.
Mereka mendatangi Biara Mar Georges dan bekerja bakti untuk menunjukkan bahwa "Mosul adalah milik Anda dan ia adalah milik kita bersama-sama." Mereka juga ingin membawa pesan bahwa "perbedaan adalah kekuatan kita."
Foto-foto tentang kerja bakti tersebut -- antara lain dibuat Mohammed Al-Zakaria -- menampakkan anak-anak muda bersama-sama membersihkan gereja dengan menggunakan berbagai peralatan. Di antara mereka banyak juga kaum perempuan.
Irak memiliki sedikit penduduk Kristen namun komunitas itu merupakan komunitas Kristen yang tertua di dunia. Sepanjang pendudukan ISIS di negara itu, gereja, buku-buku dan bangunan Kristen dirusak.
Mosul akan terbebas sama sekali dari ISIS akhir bulan depan setelah dua tahun dikuasai ISIS.
Salah satu area yang dikuasai ISIS adalah al-Arabi di Mosul, tempat biara Mar Georges berdiri.
Editor : Eben E. Siadari
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...