Warga Tionghoa di Seluruh Nusantara Persiapkan Perayaan Imlek

Pekerja membersihkan dan mengecat dinding di areal Vihara Amurva Bhumi Hok Tek Tjeng Sin, menyambut tahun baru Imlek 2565 di Karet Semanggi, Jakarta, Minggu (26/1). (Foto-foto: Antara)

Pembeli memperlihatkan kartu Tahun Baru Imlek yang dijual di Makassar, Sulsel, Sabtu (25/1). Menjelang Imlek 2565 yang merupakan tahun kuda, permintaan pernak-pernik imlek meningkat hingga 100 persen.

Warga keturunan Tionghoa mencuci patung dewa di Vihara Buddha Prabha, Yogyakarta, Sabtu (25/1). Kegiatan tersebut dilakukan sebagai persiapkan Tahun Baru Imlek pada 31 Januari.

Pekerja membersihkan patung Budha di Vihara Satya Buddha Visudhi Marga Medan, Sumut, Jumat (24/1). Sejumlah vihara mulai dibenahi guna menyambut tahun baru Imlek 2014.

Seorang mahasiswi menunjukkan Seni Meminum Teh asli Tiongkok (Zhongguo Cha), saat Universitas Widya Kartika (Uwika) Chinese Festival 2014, di Tunjungan Plaza Surabaya, Jumat (24/1). Kegiatan yang digelar Uwika Surabaya tersebut, selain untuk menyambut Tahun Baru Imlek 2014 juga untuk memperkenalkan pentingnya dunia pendidikan Bahasa Mandarin kepada masyarakat.

Pekerja membersihkan gambar naga dalam persiapan menyambut Tahun Baru Imlek di di Vihara Avalokitesvara di Kasemen, Serang, Banten, Kamis (23/1). Dengan shio tahun kuda yang diharapkan bisa menjadi tahun kebangkitan perekonomian dan kesejahteraan.

Pekerja menyelesaikan pembuatan kue keranjang di Tangerang, Banten, Kamis (23/1). Sepekan jelang Hari Raya Imlek penjualan kue keranjang meningkat drastis hingga 300 persen dan mayoritas pemesanan adalah warga etnis Tionghoa yang akan menggunakan kue keranjang untuk persembayangan.

Pekerja menjemur Hio di rumah produksi hio di daerah Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (21/01). Musim hujan saat ini menjadi kendala dalam memproduksi Hio untuk memenuhi permintaan Imlek 2565, biasanya 5.000 hio dapat dibuat, namun saat ini hanya berkisar 2.000-3.000 hio dalam sehari.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Warga Tionghoa di seluruh Nusantara sejak beberapa hari lalu telah mempersiapkan perayaan Tahun Baru Imlek 2565 yang jatuh pada Jumat (31/1).

Berbagai kegiatan dilakukan warga keturunan Tionghoa menjelang perayaan Imlek seperti pembuatan hio, kue keranjang, membersihkan Vihara, mencuci patung dewa dan mempersiapkan pernak-pernik Imlek.

Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting warga Tionghoa. Perayaan tahun baru Imlek dimulai di hari pertama bulan pertama di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh di tanggal kelima belas (pada saat bulan purnama).

Malam tahun baru Imlek dikenal sebagai Chu xi yang berarti "malam pergantian tahun". Tahun ini, Imlek akan memasuki Shio kuda kayu.

Seorang Ketua Majelis Agama Budha Indonesia mengatakan, kuda adalah hewan pekerja keras dan bisa dikendalikan. Memiliki unsur kayu keras dan mudah terbakar, yang bisa dikaitkan dengan menyambut tahun politik, yang perlu hati-hati dengan banyaknya kepentingan dan intrik.