Warga UEA Terima Donor Ginjal dari Warga Israel
Kedua negara, Israel dan UEA, menyepakati kerja sama medis dan donor organ.
ABU DHABI, SATUHARAPAN.COM-Seorang pasien di Uni Emirat Arab akan menerima transplantasi organ untuk menyelamatkan nyawanya pada pekan ini setelah seorang perempuan Israel mendonorkan ginjalnya.
Shani Markowitz Manshar, 39 tahun, diperkirakan akan menjalani operasi hari Rabu untuk mendonorkan salah satu ginjalnya, memberikan kehidupan baru bagi seorang pasien di Abu Dhabi sebagai bagian dari program donasi organ yang lebih luas antara kedua negara.
Program ini adalah yang terbaru dalam hubungan antara kedua negara Timur Tengah yang menormalkan hubungan tahun lalu di bawah Kesepakatan Abraham (Abrahama Accord), yang dibuat oleh pemerintahan Amerika Serikat di bawahPresiden AS Donald Trump.
Donor Organ dan Wisata Medis
Steve Walz, juru bicara media global untuk Sheba Medical Center, mengatakan program ini diharapkan membuka pintu bagi lebih banyak donasi organ yang menyelamatkan jiwa di kedua negara. “Akan ada lebih banyak transplantasi organ dan wisata medis seperti ini dalam beberapa bulan ke depan,” katanya.
Prosedurnya adalah pertukaran ginjal tiga arah sebagai bagian dari program donor yang sama antara kedua negara.
Ibu dari Manshar juga sangat membutuhkan transplantasi ginjal dan akan dirawat di rumah sakit di Sheba untuk prosedurnya sendiri pekan ini, sementara seorang pasien di Rambam Health Care Campus di Haifa, Israel akan menerima transplantasi dari donor di UEA.
Setelah operasi hari Rabu yang sebagian akan difilmkan menurut juru bicara Sheba, ginjal Manshar akan dipindahkan ke Abu Dhabi, membuat sejarah sebagai transplantasi organ Israel pertama kepada penduduk Abu Dhabi.
“Kami sekarang dapat melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak mungkin berkat Kesepakatan Abraham, dan membantu warga di Teluk adalah prioritas utama kami,” kata Walz.
Sejumlah Kesepakatan UEA dan Israel
Pada tanggal 20 Juni, delegasi dari Rumah Sakit Sheba tiba di UEA untuk kerja sama lebih lanjut di bidang medis. Sheba menandatangani MOU dengan Otoritas Kesehatan Abu Dhabi dan Otoritas Kesehatan Dubai, dan pariwisata medis termasuk di antara prioritas yang disepakati.
Sejak penandatanganan Kesepakatan Abraham pada 15 September, berbagai kesepakatan telah ditandatangani di bidang kesehatan, penerbangan, pariwisata, ketahanan pangan, pertanian, dan pertahanan.
Awal bulan ini UEA secara resmi membuka kedutaan pertama Teluk di Tel Aviv dalam upacara pengibaran bendera yang oleh Presiden Israel, Isaac Herzog, disebut sebagai “tonggak penting dalam perjalanan kita menuju masa depan, kemakmuran perdamaian dan keamanan” untuk Timur Tengah.
Bulan lalu menteri luar negeri baru Israel, Yair Lapid, juga meresmikan kedutaan besarnya di UEA selama perjalanan dua hari ke negara itu. (Al Arabiya)
Editor : Sabar Subekti
Mega Move it Fest Bangkitkan Musisi Timur dari Ambon
AMBON, SATUHARAPAN.COM - Festival musik tahunan "Mega Move it Fest", membangkitkan kembali...