Warnatasku Usung “Treasure of Maumere” dalam Tur Eropa
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Warnatasku, merek tas fashion Indonesia, siap memperkenalkan produknya lebih luas ke pasar dunia. Warnatasku akan tampil di empat kota di empat negara, yakni Moskwa (Rusia), Hamburg (Jerman), Wina (Austria), dan Milan (Italia), 27 Agustus – 27 September 2017, setelah memulai aktivitas dengan mengikuti pameran di Berlin, Jerman, pada April 2017.
Mengikuti dua aktivitas pergelaran fashion dan pameran di kota-kota tersebut, Warnatasku menggandeng desainer Handy Hartonno, Kunce Manduapessy, dan Dana Duryatna, untuk mendukung tata busana pada pergelaran fashion.
Mengusung tema Europe Tour 2017 “Treasure of Maumere”, seperti tersirat dari namanya, Warnatasku menampilkan koleksi terbaru dengan menggunakan bahan utama kain tradisional Maumere, Nusa Tenggara Timur.
Selain kegiatan pameran dan pergelaran fashion, promosi dilakukan juga melalui media sosial dengan materi video dengan durasi singkat. Cara tersebut diharapkan efektif mengingkatkan kesadaran masyarakat atas kebudayaan Indonesia serta membuka wawasan dunia fashion internasional akan kekuatan dan keragaman warisan fashion Indonesia.
Kain Tradisional Potensi Besar
Ervina Ahmad, desainer, dengan didukung Yudha Pratomo, suami Ervina, mendirikan Warnatasku pada tahun 2011, dengan kantor pusat di Jatibening,Bekasi.
Didasari kecintaan Ervina kepada kain tradisional, ia menerjemahkan rasa cintanya ke dalam bentuk tas, sebagai bentuk apresiasi kepada budaya warisan yang diteruskan oleh perajin kain tenun di seluruh penjuru Nusantara.
Misi yang selalu dibawa oleh Warnatasku adalah melestarikan karya seni budaya kain tradisional melalui pengenalan dan promosi dalam bentuk tas fashion, dengan harapan usaha ini dapat memberikan pengaruh positif pada peningkatan kualitas hidup perajin local.
Saat ini Warnatasku berkembang dan menjalin kerja sama dengan berbagai partner usaha di beberapa negara di kawasan Asia dan Timur Tengah, di antaranya Malaysia, Singapura, Hong Kong, Australia, Arab Saudi. Kegiatan-kegiatan yang diikuti, baik pameran ataupun fasion show meliputi Asia World Expo, Indonesia Fashion Week, Putra-Putri Batik Indonesia, Gebyar Batik Muda Nusantara, CPM Moscow, Love Indonesia di Belgia,dan Panorama Berlin.
Ervina dan Yudha, dalam pemaparannya di hadapan wartawan mode, Minggu (20/8) menyatakan keyakinannya kain tradisional Indonesia memiliki potensi besar diminati pangsa pasar fashion. Inovasi pada setiap produk, jaringan distribusi yang semakin berkembang dengan meningkatnya jumlah permintaan produk tas di pasar local dan internasional menjadikan Warnatasku sebagai merek dengan potensi bisnis yang menjanjikan di masa depan.
Editor : Sotyati
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...