Wartawan Irak Dibebaskan Setelah Sepekan Diculik
BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM - Wartawan Irak Afrah Shawqi dibebaskan pada Selasa (03/01), sepekan setelah diculik dari rumahnya di Baghdad oleh para pria bersenjata, ungkap saudarinya dan petugas keamanan.
"Memang benar," kata saudarinya Nibras Shawqi kepada AFP melalui pesan teks ketika ditanya tentang laporan pembebasan Afrah.
Komando Operasi Gabungan Irak di Baghdad juga mengonfirmasi tentang kebebasannya tersebut.
Afrah Shawqi (43), bekerja di Asharq al Awsat, sebuah koran pan Arab yang berbasis di London, serta sejumlah situs berita termasuk Aklaam.
Pada pekan lalu, dia menerbitkan sebuah artikel pedas di situs tersebut yang berisi kecamannya kepada kelompok-kelompok bersenjata yang "bertindak dengan impunitas" di Irak.
Saat jumpa pers sebelum berita pembebasannya tersebut pada Selasa, Perdana Menteri Irak Haider al Abadi mengatakan bahwa motif dari penculikan tersebut berasal dari politik dan kriminal.
Irak adalah salah satu negara paling berbahaya di dunia bagi para wartawan, bersama dengan Suriah, Afghanistan dan Meksiko. (AFP)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...