Warung NKRI Berdayakan Eks Narapidana Teroris
BADUNG, SATUHARAPAN.COM - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Boy Rafli Amar menjelaskan Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI (Warung NKRI) dipersiapkan salah satunya untuk memberdayakan para mantan narapidana kasus terorisme dan penyintas aksi teror.
Oleh karena itu, dia berharap Warung NKRI yang dirintis sejak akhir 2021, jumlahnya dapat terus bertambah di berbagai daerah Indonesia.
“Di beberapa tempat (lokasi Warung NKRI, Red.) dimanfaatkan oleh penyintas dan eks narapidana kasus terorisme untuk menjadi ladang pekerjaan, yang membuat mereka mandiri secara ekonomi. Kami menemukan itu di beberapa Warung NKRI di berbagai daerah,” kata Kepala BNPT selepas meresmikan Warung NKRI pertama di Bali, di Jimbaran, Badung, Rabu (29/3).
Walaupun demikian, ia menyampaikan tidak semua Warung NKRI mempekerjakan mantan narapidana kasus terorisme. Beberapa di antaranya ada juga yang menjadi tempat untuk mempertemukan mantan narapidana dengan penyintas.
“Tentu tidak semua daerah ada yang (merekrut) eks narapidana terorisme, di beberapa tempat contohnya di Jawa Timur itu kami mengundang eks napiter dan penyintas bergabung menjadi satu dalam wadah usaha, mereka berjualan makanan-makanan khas daerah, kerajinan tangan, yang penting ada kemandirian ekonomi. Kami harapkan mereka ini sejahtera memanfaatkan Warung NKRI ini,” kata Boy Rafli.
Warung NKRI di Bali, yang diresmikan oleh Kepala BNPT, Rabu (29/3), pun juga dipersiapkan untuk memberdayakan mantan narapidana terorisme.
Pengelola Warung NKRI di Bali, yang juga pemilik franchise Gogo Fried Chicken Rony Suharto saat ditemui di sela-sela acara peresmian menyampaikan saat ini belum ada mantan narapidana terorisme yang direkrut menjadi pegawai.
Akan tetapi, ia membuka peluang itu ke depannya. “Ke depannya kami coba, sekarang masih belum,” kata Rony.
Kepala BNPT dalam sambutannya saat acara peresmian menjelaskan ada dua jenis Warung NKRI, yang pertama, memang sengaja dibangun dengan nama Warung NKRI, sementara yang kedua Warung NKRI BNPT bekerja sama dengan warung atau kedai kopi yang telah berdiri.
Di Bali, Warung NKRI bekerja sama dengan franchise ayam goreng siap saji Gogo Fried Chicken. Walaupun demikian, di kedai ayam goreng itu, ada pula kedai kopi yang menjual teh dan kopi berlogo Warung NKRI BNPT.
Boy Rafli menyampaikan teh dan kopi yang dijual di Warung NKRI juga memuat narasi kebangsaan, karena teh berlogo khusus itu merupakan singkatan dari toleransi, empati, dan harmoni, sementara kopi merupakan singkatan dari kerukunan obat persatuan Indonesia.
“Teh dan kopi itu menu intinya,” kata dia pula.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...