Wasekjen PBSI: HUT ke-69 RI Saatnya Tingkatkan Prestasi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Sekretaris Jenderal Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Ahmad Budiharto mengatakan Hari Ulang Tahun ke-69 Indonesia merupakan saat penting untuk meningkatkan prestasi. Hal ini dikatakan Wasekjen PBSI saat menyampaikan pidato di hadapan para pebulu tangkis yang tergabung di pelatihan nasional (pelatnas) PBSI Cipayung, Jakarta.
“Semoga HUT ke-69 RI ini menjadi tonggak peningkatan prestasi bulu tangkis dan mengembalikan kejayan bulutangkis. Mari kita teladani semangat para pejuang yang telah berkorban sampai titik darah penghabisan demi berkibarnya bendera Merah Putih dan berkumandangnya lagu Indonesia Raya,” kata Ahmad Budiharto.
Saat ini para pebulu tangkis yang tergabung di pelatnas PBSI terdiri dari para pebulu tangkis yang tergolong dalam usia potensi atau pelatnas prestasi. Seusai mengikuti upacara bendera, para pebulu tangkis ada yang mengikuti beberapa perlombaan ala 17 Agustusan di Pelatnas PBSI Cipayung, yang juga mengajak peran serta masyarakat sekitar Cipayung.
Liliana Natsir, salah satu pebulu tangkis andalan Indonesia, menegaskan pendapat mereka tentang kemerdekaan.
“Perayaan kemerdekaan ini mengingatkan kami akan jasa-jasa para pejuang dan kami harus memberikan apresiasi. Sebagai pebulutangkis kami merasa senang bisa membawa nama Indonesia di kancah internasional, sebuah kebanggaan buat kami,” kata Liliyana.
“Harapan kami di HUT ke-69 Indonesia ini adalah bulutangkis Indonesia makin berprestasi dan regenerasi sehingga banyak pemain muda yang bisa menggantikan pemain senior. Jadi Indonesia punya prestasi bulutangkis yang berkesinambungan,” tambah spesialis ganda campuran asal Manado ini.
Sementara itu pebulu tangkis Ihsan Maulana Mustofa mengatakan dia ingin membuktikan bahwa usia muda adalah dengan saatnya berprestasi.
Pemain kelahiran Tasikmalaya, 18 November 1995 ini pun telah mengharumkan nama Indonesia di ajang Kejuaraan Dunia Junior tahun 2013.
“Sebagai salah satu atlet yang membawa nama Indonesia, di hari kemerdekaan ini saya berharap bisa lebih mengangkat nama Indonesia dengan prestasi di bulutangkis. Tentunya di usia yang muda, saya bangga mewakili Indonesia melalui bulutangkis, karena tidak semua orang bisa punya kesempatan seperti ini,” kata Ihsan.
Sayangnya, baik Liliyana dan Ihsan tak dapat mengikuti lomba khas 17-an seperti tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, menurut Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi, Rexy Mainaki mereka mesti menjaga kondisi jelang Asian Games 2014 yang akan berlangsung pada September mendatang.
“Saya sih penasaran sama lomba panjat pinang, tahun sebelumnya pernah ikut tapi gagal terus, ternyata susah banget. Lomba balap karung dan makan kerupuk juga seru. Cuma sekarang nggak ikut lomba, upacara saja,” kata Ihsan. (badmintonindonesia.org).
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...