Waspada Cuaca Ekstrem di Jabodetabek
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), memprediksikan bahwa dalam 3 hari ke depan (25, 26, 27/11/2015) wilayah Jabodetabek akan terjadi hujan disertai petir dan angin kencang terutama pada siang hingga malam hari.
Hal ini disebabkan adanya sirkulasi siklonik di Samudera Hindia, perlambatan angin di bagian Kalimantan dan kelembaban udara yang cukup tinggi di wilayah utara pulau jawa. Kondisi ini mendukung proses pertumbuhan awan hujan di wilayah Jabodetabek.
Oleh karena itu, kewaspadaan masyarakat dalam mengantisipasi hal ini harus ditingkatkan terutama di wilayah yang rawan genangan, pohon tumbang dan longsor.
BPBD Pasang Delapan Alat Peringatan Dini Banjir
Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, menyiapkan delapan unit alat peringatan dini (early warning), untuk menghadapi bencana banjir selama musim penghujan.
Delapan unit alat early warning sistem tersebut terdiri dari, enam unit Automatic Weather Station (AWS) dan dua unit High Tide Warning (HTW) yang disebar di lima wilayah kota dan Kabupaten Kepulauan Seribu.
Kepala Bidang Informatika dan Pengendalian BPBD DKI, Bambang Surya Putra menjelaskan, AWS merupakan sebuah alat pengukur curah hujan dan kecepatan angin.
"Alat tersebut juga berfungsi untuk memberikan peringatan dini terhadap potensi pohon tumbang," kata Bambang, Senin (23/11).
Sementara HTW , kata Bambang, merupakan alat pengukur tinggi gelombang laut saat terjadi rob atau banjir akibat air laut pasang. Masing-masing alat pendeteksi ini akan terkoneksi dengan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD DKI.
"Apabila nanti ada potensi banjir yang disebabkan hujan lokal dan banjir rob, dari Pusdalops kita akan kirim pesan singkat dan juga broadcast, ke ketua RW dan aparat kelurahan yang daerahnya berpotensi terkena dampak," kata Bambang.
Kepala Seksi Informatika BPBD DKI, Helma Dahlia menambahkan, enam unit alat AWS ditempatkan di setiap kantor wali kota dan satu di kantor Kabupaten Kepuluan Seribu, sedangkan HTW dipasang masing-masing satu unit di kawasan Cilincing Jakarta Utara dan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu.
"Peringatan dini dari kedua alat ini juga terkoneksi dan termonitor di Smart City selain di command center kami," kata Bambang. (bpbd.jakarta.go.id)
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...