Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Sabar Subekti 14:57 WIB | Sabtu, 22 Maret 2025

Waspada Perubahan Cuaca, BMKG Imbau Mayarakat Pantau Sebelum Mudik Lebaran

Lalu lintas pada masa mudik lebaran. (Foto ilustrasi: dok. Ist)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM- Plt. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, mengungkapkan sebagian wilayah indonesia masih mengalami puncak musim hujan dengan intensitas menengah hingga tinggi, bahkan beberapa wilayah mengalami intensitas sangat tinggi hingga (>500mm/bulan).

Untuk itu, masyarakat di imbau agar selalu aktif untuk pantau informasi cuaca sebelum melakukan perjalanan mudik lebaran, kata Dwikorita saat Rapat Koordinasi Persiapan Mudik Lebaran di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Jakarta, pada hari Jumat (21/2).

Fenomena La Nina lemah diperkirakan akan berlangsung hingga Mei 2025. Kondisi ini berpotensi meningkatkan intensitas hujan di berbagai wilayah Indonesia, terutama pada Maret–April 2025, dengan curah hujan yang diprediksi berada dalam kategori menengah hingga tinggi. Beberapa daerah berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang.

Selain La Nina lemah, BMKG juga mengidentifikasi pengaruh aktivitas gelombang ekuator dan Madden-Julian Oscillation (MJO) yang terlihat mulai Maret. Fenomena ini berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan, terutama di wilayah Sumatra bagian utara, dan akan bergerak ke bagian barat serta tengah Indonesia hingga pertengahan Maret.

BMKG juga memperingatkan potensi banjir rob di beberapa wilayah pesisir Indonesia yang dapat terjadi akibat fenomena bulan baru dan purnama yang bertepatan dengan jarak terdekat Bumi-Bulan pada akhir Maret dan April.

Sementara itu, periode Maret–April merupakan masa transisi dari musim hujan ke musim kemarau (pancaroba), yang ditandai dengan cuaca ekstrem seperti hujan lebat berdurasi singkat, petir, angin kencang, serta kemungkinan terjadinya angin puting beliung dan hujan es di beberapa wilayah.

BMKG juga telah mengintegrasikan informasi cuaca dengan sistem Dynamic Message Sign (DMS) yang terpasang di ruas-ruas tol Jabodetabek dan akan diperluas ke Jawa Tengah serta Jawa Timur.

Informasi cuaca berbasis dampak atau Impact-Based Forecasting (IBF) juga akan terus diperbarui secara real-time melalui berbagai platform BMKG, termasuk situs web, aplikasi InfoBMKG, media sosial, SMS Blast, serta posko-posko BMKG di daerah.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home