Waspadai Aksi Kejahatan terhadap Anak
PALEMBANG, SATUHARAPAN.COM – Masyarakat harus waspada akan aksi kejahatan yang menyasar anak, terutama dalam era globalisasi sekarang ini.
Ketua Tim Penggerak PKK Sumatera Selatan, Febrita Lustia Herman Deru, di Palembang, Senin (9/12/2019), mengatakan, sekarang ini ancaman kejahatan pada anak dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, tanpa bisa diprediksi.
Karena itu, dia mengingatkan kalangan orang tua agar dapat memberikan bekal pertahanan diri kepada anak untuk mengantisipasi hal yang mungkin dapat mengancam keselamatan mereka.
Yang jelas sekarang ini ancaman kejahatan dan kekerasan terhadap anak cukup rawan apalagi dalam era globalisasi.
Sehubungan itu dia meminta pemerintah kabupaten dan kota di Sumsel dapat memperhatikan masalah kejahatan terhadap anak. Mengingat setidaknya di setiap daerah terjadi kasus kekerasan terhadap anak.
Berdasarkan laporan dari Dinas PPPA setidaknya ada dua kasus kejahatan terhadap anak di setiap daerah. Mungkin bisa saja ada banyak terjadi kekerasan terhadap anak yang belum dilaporkan, kata Ketua Dharma Wanita itu.
Karena itu, kegiatan pelatihan self defense cukup baik dalam mengantisipasi kekerasan terhadap anak.
Dalam kesempatan itu, Ketua TP PKK itu berpesan agar orang tua mengawasi anaknya dalam bergaul, bijak dalam bersosial media mengingat tantangan yang dihadapi remaja saat ini sangat berat.
“Ini kegiatan positif. Saya minta coaching clinic ini tidak hanya di sini, namun juga disosialisasikan ke seluruh sekolah. Setidaknya para siswa memiliki bekal teknik dasar pertahanan diri,” ia menegaskan.
“Manfaatkan sebaik-baiknya coaching clinic - self defense ini untuk menggali bekal, terutama bagi para remaja putri yang lebih sering mengalami kekerasan dan perundungan dibandingkan remaja laki-laki,” katanya.
Gubernur Sumsel melalui Asisten Bidang Administrasi dan Umum, Eduar Juliartha mengatakan, pelatihan tersebut sebagai edukasi yang baik dalam menjaga anak.
Selain itu untuk pertahanan diri dalam mencegah dan menangkal kejahatan karena kasus tak mengenal tempat, pandang usia, dan korban, ujar dia.
Ketua Mandiri Club Ade Arif Moehtar mengatakan, Coaching Clinic Self Defense For Beginners ini sebagai bentuk nyata berbagi hal positif bagi anak-anak.
“Kami langsung melakukan aksi dengan memberikan pelatihan bagi anak-anak. Latihan ini adalah latihan dasar bahkan bagi mereka yang sama sekali belum memiliki ilmu bela diri, serta mudah dipelajari,” katanya. (Ant)
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...