WCC dan CCA Gelar Konsultasi Regional tentang Penginjilan
SATUHARAPAN.COM – Dewan Gereja Dunia (World Council of Churches/WCC) dan Konferensi Kristen Asia (Christian Conference of Asia/CCA) mengumumkan melaksanakan konsultasi regional tentang “Penginjilan dan Kesaksian yang Bersifat Misional di Asia yang Multikeyakinan (Evangelism and Missional Witness in a Multi-religious Asia)”, dimulai 29 November hingga 5 Desember.
Digelar di Chiang Mai, Thailand, pertemuan itu mengeksplorasi penginjilan sebagai cara yang efektif untuk memperluas dan menyebarkan kabar baik. WCC dan CCA memiliki sejarah panjang dan tradisi terlibat dalam misi dan penginjilan melalui berbagai bidang program.
Konsultasi tersebut adalah yang keempat dari serangkaian pertemuan regional yang direncanakan oleh Program Misi dan Penginjilan dari WCC. Tujuan utama dari proses ini adalah untuk merefleksikan secara regional aspek-aspek kunci dari penginjilan, karena hal itu dibentuk oleh masing-masing lingkungan di banyak benua. Pekerjaan berkelanjutan ini juga bercita-cita untuk memperkuat kerja sama di antara gereja-gereja anggota, dewan, dan jaringan dalam keluarga ekumenis.
Konsultasi ini juga akan membahas masalah yang berkaitan dengan konteks Asia, dan akan fokus pada negara-negara Asia masa kini yang terlibat dalam fundamentalisme dan ekstremisme agama yang semakin meningkat. Asia menghadapi tingkat intoleransi agama dan penganiayaan terhadap agama minoritas yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang memengaruhi misi dan kesaksian gereja di Asia.
Pekerjaan menuju penginjilan menghadapi banyak tantangan di Asia, khususnya di tengah ancaman berdakwah. Jika dulu dikenal karena warisan toleransi dan kerukunan beragama yang kaya, kini banyak negara Asia terinfeksi kebencian agama.
Konsultasi akan memberikan peluang untuk membahas, menganalisis, dan sampai pada penilaian komprehensif tentang misi baru dan kemungkinan penginjilan di Asia. (oikoumene.org)
Editor : Sotyati
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...