WCC: Perjalanan Ziarah Kita Bukan ke Arah Perang
KOLOMBIA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Dewan Gereja Dunia (The World Council of Churches/WCC) untuk Amerika Latin dan Karibia, Rev. Gloria Ulloa, berpartisipasi dalam sidang majelis Federasi Mahasiswa Kristen Dunia (World Student Christian Federation /WSCF) ke-35. Ulloa memberi pidato pada pertemuan pra-sidang perempuan dan membawa salam atas nama WCC. Saat ini, acara tersebut sedang berlangsung di Bogotá, Kolombia, hingga 5 Maret 2015.
Dalam acara tersebut, Ulloa mengatakan, perempuan di Kolombia telah mengambil bagian dalam proses perdamaian melalui berbagai aktivitas dan menyiarkan pendapat mereka di gereja-gereja, lingkungan profesional, rumah, dan gerakan sosial.
Ulloa, yang berasal dari Gereja Presbiterian Kolombia, melihat, hubungan yang jelas antara karya ekumenis perempuan di Kolombia dan ziarah keadilan dan perdamaian, yang merupakan mandat dari sidang WCC ke-10. "Moto gerakan perempuan di Kolombia dalam 30 tahun terakhir ini ialah ‘walking together towards peace’ (berjalan bersama menuju perdamaian)," katanya.
"Salah satu kekhawatiran terbesar kami ialah harus ada perdamaian di negara kita. Kami tidak berpikir tetang perdamaian di sebuah negara atau hanyalah tidak ada perang, tetapi perdamaian dengan keadilan yang menjunjung tinggi martabat manusia, "tambah Ulloa.
Dia juga mengungkapkan keprihatinannya tentang investasi pemerintah Kolombia dalam anggaran perang. "Kami sudah lelah melihat pemerintah ini menyalurkan anggaran nasional untuk perang. Kami ingin melihat sumber daya yang diinvestasikan dalam pendidikan, kesehatan, dan pelaksanaan kebijakan reformasi lahan baru dan inklusif," kata Ulloa.
"Kami tidak ingin melahirkan anak-anak yang akan pergi berperang. Jalur ziarah kita tidak menuju perang dan kekerasan," ungkapnya.
Kemudian, Ulloa membuka sidang WSCF. Ia juga membacakan surat dari sekjen WCC, George Lemopoulos, dan menyampaikan salam kepada badan tertinggi federasi WSCF.
"Kalian, anak muda, adalah duta keadilan dan solusi bagi perdamaian," Ulloa membaca surat itu.
Dalam surat tersebut, Lemopoulos juga menghargai peran penting pemuda dalam pembangunan, pengoperasian dan kepemilikan program yang dirancang untuk menciptakan persatuan, perdamaian dan perubahan sosial.
"Kami merangkul kekuatan pemuda sebagai agen perubahan sosial dan pemimpin gerakan ekumenis. Mari kita bekerja sama dan memberdayakan satu sama lain dalam perjalanan ziarah menuju keadilan dan perdamaian. Saya berharap, kita dapat meningkatkan dan turut terlibat dalam semangat pro-aktif dan dinamis anak muda. "
Pesan itu diakhiri dengan panggilan untuk bertindak, "Mari kita menjadikan keragaman ini sebagai kekuatan. Biarlah persatuan kita bersinar terang di dunia dan mengangkat tinggi panji-panji martabat manusia bagi semua ".
WSCF adalah federasi mahasiswa Kristen sedunia yang berdiri pada 1895 dengan anggota dari ragam tradisi Kristen dan keyakinan lain. (oikoumene.org)
Editor : Bayu Probo
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...