WCC Serukan Perdamaian Antara Azerbaijan dan Armenia
SATUHARAPAN.COM-Sekretaris Jenderal (sementara) Dewan Gereja-gereja Dunia (WCC), Ioan Sauca, menyerukan agar segera dilakukan deeskalasi konfrontasi di perbatasan antara Azerbaijan dan Armenia, tempat pertempuran baru sejak 12 Juli telah menewaskan sedikitnya 16 orang dan mengakibatkan destabilisasi dan meningkatnya ancaman konflik yang lebih luas.
"WCC sangat prihatin dengan laporan bahwa pertempuran artileri telah membahayakan warga sipil dan infrastruktur penting, termasuk pabrik di wilayah Tavush di Armenia yang membuat peralatan perlindungan pribadi penting untuk respons COVID-19," kata Sauca.
“Khususnya dalam konteks pandemi virus corona yang baru, yang telah berdampak buruk bagi Azerbaijan dan Armenia, WCC menyerukan kepada kedua belah pihak untuk gencatan senjata global yang diminta oleh Sekretaris Jenderal PBB(Antonio Guterres) untuk memungkinkan semua sumber daya yang diperlukan untuk dikerahkan dalam perang melawan virus."
Sauca menambahkan: "Sementara Armenia telah menyatakan komitmennya terhadap gencatan senjata global, WCC menyesalkan bahwa Azerbaijan tidak melakukannya."
Pertempuran terbaru merupakan eskalasi baru dari sengketa wilayah yang telah berlangsung beberapa dekade antara Azerbaijan dan Armenia mengenai wilayah Nagarno-Karabakh. Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE) telah lama berupaya memediasi penyelesaian konflik. Kelompok Minsk dari OSCE ‘Grup Minsk yang memimpin upaya-upaya tersebut.
"WCC menyerukan keterlibatan baru dalam upaya diplomatik untuk menemukan solusi untuk masalah ini, dan untuk menghilangkan akar penyebab konflik antara kedua negara," kata Sauca. (oikoumen.org)
Editor : Sabar Subekti
Beijing Buka Dua Mausoleum Kaisar Dinasti Ming untuk Umum
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Dua mausoleum kaisar di Beijing baru-baru ini dibuka untuk umum, sehingga...