WCC Turut Serta dalam Peringatan Holocaust
JENEWA, SATUHARAPAN.COM – Dewan Gereja Dunia (World Council of Churches/WCC) bergabung dalam peringatan 75 tahun pembebasan kamp kematian Nazi, Auschwitz.
Dalam komentar bersama, yang dilansir oikoumene.org pada 24 Januari 2020, moderator WCC Dr Agnes Abuom dan Sekretaris Jenderal Pdt Dr Olav Fykse Tveit merefleksikan peran “pengungkapan penuh ekstremitas kejahatan manusia” itu telah berperan sebagai pendorong penyusunan dan adopsi Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.
Melihat kebangkitan serangan anti-semit saat ini dalam beberapa tahun terakhir, mereka menyatakan, “Kami terkejut dengan peningkatan dramatis dalam retorika dan insiden antisemit yang telah dilaporkan di banyak negara, dan dengan gigih penolakan Holocaust, terutama melalui daring (online).”
“WCC dan gereja-gereja anggotanya menghargai hubungan mereka dengan mitra Yahudi dalam dialog dan aksi kolaboratif, dan menegaskan kembali komitmen kami untuk bekerja dengan organisasi dan komunitas mitra Yahudi untuk melawan tren saat ini menuju ‘normalisasi kebencian’ terhadap ‘yang lain’ di banyak bagian dunia,” kata kedua tokoh itu dalam komentar, menggarisbawahi upaya berkelanjutan bersama Komite Internasional Yahudi untuk Konsultasi Antaragama (IJCIC), untuk mengeksplorasi cara-cara di mana upaya bersama tersebut dapat diperkuat dan diimplementasikan.
“Kami mengamati bahwa antisemitisme sering dan di banyak tempat merupakan ekspresi pertama meningkatnya intoleransi dan kekerasan terhadap komunitas minoritas, dan bahwa itu harus ditentang dan ditolak oleh semua orang yang berkemauan baik dari semua komunitas,” mereka menambahkan.
“Pada Hari Peringatan Holocaust Internasional ini, yang menandai peringatan 75 tahun pembebasan Auschwitz, kita semua harus mengakui bahwa antisemitisme bukan anomali historis, tetapi merupakan ancaman yang terus meningkat bagi orang Yahudi dan terhadap keterbukaan dan inklusivitas masyarakat di seluruh dunia.” (oikoumene.org)
Editor : Sotyati
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...