Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 08:47 WIB | Senin, 02 Desember 2013

Wenger Menentang Ballon dOr

Pelatih Arsenal, Arsne Wenger (foto: telegraph.co.uk)

LONDON, SATUHARAPAN.COM – Pelatih Arsenal, Arsene Wenger menyatakan sikap tegas menolak ajang penghargaan pemain terbaik dunia yang diselenggarakan FIFA (Asosiasi Federasi Sepak Bola Dunia), FIFA Ballon d’Or.

Arsene mengatakan pada Minggu (1/12) bahwa dia tidak tertarik dengan penghargaan yang disebut banyak pihak dan pengamat sepak bola sebagai penghargaan paling prestisius tersebut.

“Kepada siapa saya memberikan penghargaan tahun ini? Saya tak akan memberinya kepada siapa pun,” kata Wenger.

Wenger menentang esensi paling mendasar dari FIFA Ballon D’Or tersebut adalah penghargaan untuk satu orang individu saja dalam sepak bola, padahal menurut Wenger sepak bola merupakan olahraga penuh kolektivitas tidak hanya peran satu orang pemain.

“Saya menentang penghargaan individu. Ini sebuah komodifikasi individu yang bertentangan dengan esensi olahraga kami, karena saya sangat menentang penghargaan, yang sangat melukai sepakbola. Tanpa disadari, pemain diminta mendukung kinerja satu orang individu saja untuk permainan kolektif,” lanjut Wenger.

Mulai dari 2010 hingga kini, Lionel Messi (Barcelona) dan Cristiano Ronaldo (Real Madrid) seolah menjadi “nama nominasi wajib” di penghargaan tertinggi dunia sepak bola tersebut. Tahun ini Ronaldo dan Messi bersaing dengan kandidat baru, Franck Ribery (Bayern Munchen).

FIFA Ballon d'Or adalah sebuah penghargaan pada bidang sepak bola yang diberikan setiap tahun kepada pesepakbola yang dianggap telah melakukan yang terbaik bagi klub yang dia bela pada musim sebelumnya. Tim penilai pelatih dan kapten tim internasional, serta wartawan dari seluruh dunia.

Penghargaan ini dimulai pada 2010 setelah penghargaan Ballon d'Or dan Pemain Terbaik Dunia FIFA pria digabungkan, sebelumnya penghargaan ini berdiri sendiri-sendiri, karena dahulu Ballon d'Or  adalah penghargaan sepak bola yang diciptakan dan dianugerahkan sejak tahun 1956 oleh sebuah majalah khusus sepak bola di Prancis, France Football, belum di bawah wewenang FIFA, kepada pemain sepak bola yang berkiprah di benua Eropa.

Dalam bahasa Inggris, penghargaan ini lebih dikenal dengan nama European Footballer of the Year (atau Pemain Sepak bola Terbaik Eropa).

Sang pemain mesti merupakan pemain yang sedang memperkuat sebuah klub anggota UEFA. Hingga 1995, pemain yang masuk nominasi tersebut juga harus merupakan warga negara Eropa. Pemilihan dilaksanakan oleh sekelompok wartawan sepak bola Eropa.

Hanya ada empat pemain yang hingga saat ini telah meraih gelar ini tiga kali, yaitu Johan Cruijff dan Marco van Basten, sama-sama dari Belanda, Michel Platini dari Perancis, dan Lionel Messi dari Argentina sebagai satu-satunya pemain dari luar benua biru (Eropa), dan hanya Michel Platini dan Lionel Messi merupakan pemain yang meraih penghargaan tersebut secara tiga tahun berturut-turut. (goal.com/ wikipedia.org)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home