Werder Bremen Batal ke Jakarta karena Konflik PSSI
BREMEN, SATUHARAPAN.COM – Klub sepak bola Jerman, Werden Bremen, membatalkan rencana turnya ke Indonesia menyusul konflik antara pemerintah dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang telah membuat kompetisi sepak bola di Tanah Air terhenti.
Reuters melaporkan pihak Werder Bremen menganggap menyelenggarapan pertandingan persahabatan di Indonesia menjadi "sangat sulit" setelah Kementerian Pemuda dan Olahraga membekukan PSSI karena mengabaikan saran pemerintah tentang bagaimana menjalankan liga domestik.
"Kami sudah mematangkan rencana (tur ke Indonesia) tetapi di bawah kondisi ini terlalu banyak pertanyaan, terlalu banyak tanda tanya," kata klub itu dalam pernyataan yang dilansir pada Selasa (28/4).
"Kami ingin menunjukkan sisi terbaik kami secara internasional tapi itu tidak akan mungkin terjadi saat ini. Jadi kita mengubah rencana kami pada menit terakhir."
Werder Bremen saat ini berada di urutan kesembilan Bundesliga, satu peringkat di bawah juara baru piala Champin, Bayern Munich.
Pihak Werder Bremen mengatakan mereka mencatat "ketidaksenangan serius" FIFA dengan situasi di Indonesia saat memutuskan untuk membatalkan tur.
Konflik antara PSSI dengan pemerintah masih terus berlarut hingga kini ditandai oleh langkah pemerintah yang tidak mengakui kepengurusan di bawah pimpinan La Nyalla Mattalitti. Di sisi lain kepengurusan periode 2015-2019 ini telah mendapatkan legalitas dari induk organisasi di atasnya yaitu AFC dan FIFA.
Pemerintah tidak mengakui kepengurusan PSSI diantaranya karena masalah legalitas dua klub yaitu Arema Cronus dan Persebaya Surabaya yang masih terus bermasalah. Sebagai dampak dari konflik, kompetisi Indonesia Super League (ISL) kembali dihentikan karena hanya 16 dari 18 klub yang mendapatkan rekomendasi. Hanya saja, pemilik klub dan operator kompetisi yaitu PT Liga Indonesia tetap berharap 18 klub tetap bisa bertanding.
Ratusan Tentara Korea Utara Tewas dan Terluka dalam Pertempu...
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Ratusan tentara Korea Utara yang bertempur bersama pasukan Rusia mela...