WFP Serukan Gencatan Senjata Kemanusiaan di Suriah
ROMA, SATUHARAPAN.COM – Program Pangan Dunia (WFP) PBB pada Selasa (26/5) menyerukan gencatan senjata demi kemanusiaan di Suriah, sehingga petani dapat dengan aman memanen hasil usaha tani mereka dan menyalurkan bahan makanan tersebut dengan transportasi yang aman untuk memenuhi kebutuhan warga Suriah.
“Dengan indikasi bahwa pada panen 2015 di Suriah dapat melebihi panen dua tahun lalu di tengah kelangkaan makanan dan banyaknya warga yang telantar. Yang paling penting adalah hasil panen tidak hilang dan makanan tetap ada di dalam negeri,” kata Direktur WFP Ertharin Cousin dalam sebuah pernyataan.
“Kita harus mendukung jalan suplai makanan di garis depan tanpa terhambat dan terbatas; ini akan memastikan bahwa pasokan makanan akan tersedia di salah satu bagian negara di dekat Suriah atau di mana pun mereka berada yang masih di wilayah negeri ini.”
“Petani membutuhkan rasa damai ketika panen dan membawa produk mereka ke pasar. Saya mendesak semua pihak untuk bersama-sama mewujudkan gencatan senjata ini,” kata dia.
Tanpa gencatan senjata demi kemanusiaan yang dilakukan oleh semua pihak, menyediakan akses makanan tanpa hambatan ke Suriah, dan membuka koridor transportasi, Cousin memperingatkan orang masih akan dilanda kelaparan karena harga makanan akan melambung tinggi meskipun hasil panen kali ini bagus.
Utusan PBB untuk Suriah Staffan de Mistura yang telah ditunjuk dalam pertemuan Dewan Eksekutif WFP di Roma pada Senin (25/5), menanggapi panggilan tersebut.
“Saya menyambut baik dan mendukung ajakan WFP. Orang-orang Suriah telah menunjukkan ketahanan yang luar biasa dan tekad untuk mengakhiri konflik yang mengerikan ini; mereka harus diberi kesempatan untuk memastikan tanaman mereka sendiri dapat sampai kepada orang-orang mereka sendiri dengan aman selama periode kritis ini, "kata Staffan de Mistura.
Sebanyak 12,2 juta orang, termasuk 5,6 juta anak-anak, membutuhkan bantuan kemanusiaan di seluruh Suriah. Dan dengan perkiraan konservatif, lebih dari 220.000 warga Suriah telah tewas dalam konflik itu, namun jumlah itu mungkin jauh lebih tinggi. (un.org)
Editor : Sotyati
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...