WHO: 5.000 Kasus Kolera Terjadi di Tanzania
JENEWA, SATUHARAPAN.COM - “Tanzania sedang menghadapi wabah kolera, mencatat hampir 5.000 kasus dan puluhan kematian,” kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis (22/10).
WHO mengatakan, sejak Agustus sampai 21 Oktober, ada 4.922 kasus tercatat di 12 wilayah di Tanzania dan 74 kematian.
“Kota terbesar di Tanzania, Dar es Salaam, paling banyak dijangkiti penyakit tersebut dengan sekitar 3.500 kasus,” kata Dominique Legros, kepala bagian kolera di WHO.
“Fakta bahwa kolera telah mencapai kota itu, dengan jumlah penduduk empat juta jiwa, menuai kekhawatiran besar,” katanya. Dia menambahkan bahwa luas wilayah Dar es Salaam dan banyaknya daerah kumuh di sana membuatnya semakin sulit untuk mendapatkan air dan membangun jamban.
“Kolera, yang ditularkan melalui air minum tercemar dan menyebabkan diare akut, baru-baru ini menyebar ke sebuah pulau di kepulauan Zanzibar. Dalam beberapa hari saja sudah ada 140 kasus di wilayah tersebut,” kata Legros.
Kolera sudah menjadi endemi di kawasan itu, dan Legros memperingatkan bahwa musim hujan yang semakin mendekat, dengan perkiraan cuaca sangat buruk, mengancam akan menyebarkan wabah itu hingga ke luar perbatasan Tanzania.
“Kita harus benar-benar siap untuk hal ini dan mencoba mengendalikan wabah kolera sesegera mungkin di Tanzania,” kata Legros.(AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...