WHO: Ancaman Pandemik COVID-19 Menjadi Nyata
JENEWA, SATUHARAPAN.COM-Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan bahewa sekarang setelah virus memiliki “pijakan” penyebaran di banyak negara, ancaman pandemi menjadi sangat nyata.”
Dalam penjelasan pada wartawan hari Senin (9/3), dia mengatakan bahwa lebih dari 70 persen dari 80.000 kasus yang dilaporkan di China telah pulih dan dipulangkan. WHO mencatat bahwa dari semua kasus yang dilaporkan secara global sejauh ini, 93 persen berasal dari hanya empat negara, menurut laporan Reuters.
Empat negara itu adalah China, Korea Selatan, Italia dan Iran. Lebih dari 110.000 kasus wabah virus corona telah dilaporkan oleh lebih dari 100 negara di seluruh dunia.
Namun, dia mencatat bahwa "virus itu akan menjadi pandemi pertama yang dapat dikendalikan... Intinya adalah kita tidak berada di bawah kekuasaan virus."
WHO telah menetapkan empat kategori untuk negara terkait wabah COVID-19, yaitu 1 negara yang tidak memiliki kasus; 2 negara yang memiliki kasus secara sporadis; 3 negara yang memiliki kasus kelompok (cluster); 4 negara yang memiliki transmisi (penularan) komunitas.
Pada negara tiga kategori pertama, WHO menyarankan fokus pada menemukan, menguji, merawat dan mengisolasi masing-masing kasus, dan mengikuti kontak mereka, katanya.
Oleh karena itu, WHO mendesak negara-negara dengan kasus virus corona untuk mempertimbangkan menunda kegiatan yang ramai, termasuk menutup sekolah dan mengambil langkah-langkah yang lebih preventif.
"Negara-negara pada kategori keempat, yaitu ada transmisi komunitas dapat mempertimbangkan penutupan sekolah, membatalkan pertemuan massal dan langkah-langkah lain untuk mengurangi paparan," kata Tedros.
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...