WHO: Dunia Catat Kembali Jumlah Kasus Tertinggi COVID-19
SATUHARAPAN.COM-Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan pada hari Minggu (21/6) 183.020 kasus infeksi virus corona baru dan 4.743 kematian akibat COVID-19 selama 24 jam terakhir. Total kasus secara global sekarang berjumlah 8.708.008 kasus, dan 461.715 kematian.
Ini merupakan jumlah kasus harian tertinggi, dan yang sebelumnya tercatat pada 18 Juni dengan 181.232 kasus.
Pada hari Sabtu (20/6), direktur regional WHO untuk Mediterania Timur, Dr. Ahmed Al-Mandhari, menyoroti dua perkembangan utama dalam penelitian virus corona. "Hanya pekan ini saja, penelitian yang sedang berlangsung telah mengarah pada dua perkembangan utama: WHO mengumumkan bahwa hydroxirochloroquine dari Uji Solidaritas dihentikan, berdasarkan bukti bahwa hal itu tidak mengakibatkan pengurangan angka kematian pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit," kata al-Mandhari.
“Pada saat yang sama, hasil uji klinis awal dari Inggris menunjukkan bahwa deksametason, kortikosteroid, dapat menyelamatkan nyawa bagi pasien yang sakit kritis akibat COVID-19, termasuk pasien yang menggunakan ventilator,” tambahnya.
Lacak, Uji dan Telusuri
Pada hari Kamis lalu, direktur regional WHO untuk Eropa, Dr. Hans Henri P. Kluge, menekankan betapa terpukulnya Eropa. Dia menyatakan bahwa wilayah Eropa menyumbang 31 persen kasus dan 43 persen kematian secara global dalam pandemi ini.
“COVID-19 masih dalam fase yang sangat aktif di banyak negara. Sangat penting bagi kita untuk terus memulihkan dan membangun kembali setelah penguncian, tetapi juga sangat penting bahwa pihak berwenang sepenuhnya berinvestasi dalam memiliki sistem pelacakan, pengujian dan penelusuran yang agresif untuk menghindari penguncian tambahan yang mahal dalam beberapa pekan dan bulan ke depan jika kasus infeksi virus melambung,” Kata Kluge.
“Tembakan peringatan telah diluncurkan: pembukaan kembali sekolah di beberapa negara telah menghasilkan 'flare' lokal dalam jumlah kasus. Kita harus tetap rajin dan mengangkat pembatasan dengan hati-hati. Saya ulangi: Risiko tetap tinggi di semua negara,” tambahnya.
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...