WHO: Infeksi Ebola di Liberia Berkurang
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Dokter Bruce Aylward, asisten direktur-jendral Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO), mengatakan tren itu mungkin nyata tetapi wabah saat ini masih jauh dari usai. Aylward mengatakan jumlah infeksi baru di Liberia menurun sekitar 25 persen per minggu, tapi ia mengingatkan “ini bukan saatnya untuk lengah.”
Dia memperingatkan untuk tidak berpikir masalah ebola sudah selesai, dan mengatakan, jumlah kasus baru sedunia adalah 13.703 dan korban meninggal hingga Rabu (29/10) kemungkinan melewati angka 5.000.
Angka 13.703, adalah suatu lonjakan penting dari laporan WHO sebelumnya pada hari Sabtu (25/10), ketika kasus meningkat diatas 10.000 untuk pertamakalinya menjadi 10.141.
Tetapi Dr Aylward mengatakan, peningkatan terjadi karena perbaikan data dengan kasus lama jadi bukannya pelaporan kasus baru.
Laporan pada hari Sabtu (25/10) menyatakan korban meninggal sejumlah 4.992.
Palang Merah Liberia mengatakan timnya mengumpulkan 117 jenazah minggu lalu, turun dari angka 315 di bulan September.
Di pusat perawatan juga terdapat tempat tidur pasien yang kosong.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Amerika Chuck Hagel telah menyetujui proses pemantuan ketat yang mirip karantina terhadap semua tentara Amerika yang pulang dari misi penanggulangan ebola di Afrika Barat.
Presiden Amerika Barack Obama, hari Rabu (29/10) bertemu tim kesehatan dan tim keamanan nasionalnya tentang respons pemerintah Amerika terkait ebola.
Di Gedung Putih hari Rabu (29/10), Presiden Amerika Barack Obama memuji para petugas medis Amerika yang baru kembali dari Afrika Barat, dan mereka yang berencana pergi kesana sebagai relawan, bahkan menyebut orang-orang itu pahlawan yang mengabdi dengan kemampuan dan keberanian dan datang ke pusat wabah ebola karena merasakan panggilan tugas.
Obama mengatakan, para relawan itu membuatnya yakin ebola akan tertanggulangi, dan menambahkan berbagai upaya Amerika telah membuahkan hasil.
Sementara itu, Pentagon memerintahkan karantina selama 21 hari terhadap semua tentara Amerika yang pulang dari Afrika Barat. Beberapa negara bagian juga memerintahkan karantina serupa. Masa inkubasi virus ebola adalah 21 hari. (voaindonesia.com/bbc.co.uk)
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...