WHO Peringatkan Pandemi COVID-19 Kemungkinan Akan Panjang
JENEWA, SATUHARAPAN.COM-Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa mungkin tidak akan pernah ada jawaban "peluru perak" untuk virus corona baru, meskipun berusaha cepat-cepat menemukan vaksin yang efektif.
"Tidak ada peluru perak pada saat ini, dan mungkin tidak akan pernah ada," kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan pada konferensi pers virtual di Jenewa, hari Senin (3/8).
Sebelumnya, WHO memperingatkan bahwa pandemi virus corona kemungkinan akan "panjang" ketika bertemu dalam evaluasi situasi, enam bulan setelah peringatan pandemi secara internasional.
Komite darurat WHO "menyoroti durasi panjang pandemi COVID-19" dalam pertemuan pada hari Jumat pekan lalu. WHO mengatakan dalam sebuah pernyataan, memperingatkan "risiko kelelahan dalam respons dan konteks tekanan sosial-ekonomi."
Namun pada hari Senin (3/8) WHO menyebutkan bahwa tingkat kematian pada orang yang terinfeksi virus corona baru sekitar 0,6 persen. Virus corona baru telah menewaskan sedikitnya 680.014 orang sejak wabah itu muncul di China Desember lalu, menurut penghitungan dari sumber resmi hingga hari Sabtu.
Sejauh ini jumlah kasus telah melampaui 18 juta orang dan telah terdeteksi di 196 negara dan wilayah. Dari jumlah tersebut, setidaknya lebih dari 10 juta orang telah pulih. Berdasarkan laporan terakhir, negara-negara dengan kematian terbanyak adalah Amerika Serikat, Brasil dan India. (AFP/Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...