Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 21:22 WIB | Rabu, 02 Maret 2022

WHO: Secara Global Kasus COVID Turun 16%

Seorang petugas kesehatan yang mengenakan alat pelindung menunggu warga untuk dites virus corona di pusat pengujian sementara di Hong Kong, hari Senin, 28 Februari 2022. (Foto: AP/Vincent Yu)

JENEWA, SATUHARAPAN.COM-Jumlah kasus virus corona baru yang dilaporkan secara global turun 16% pekan lalu, menandai penurunan infeksi COVID-19 selama sebulan, menurut angka dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dalam laporan mingguannya tentang pandemi yang dikeluarkan hari Selasa (1/3) malam, badan kesehatan PBB itu juga mengatakan bahwa kematian turun 10%, melanjutkan penurunan kematian yang pertama kali terlihat pekanlalu.

WHO mengatakan ada lebih dari 10 juta kasus baru dan sekitar 60.000 kematian secara global. Pasifik Barat adalah satu-satunya wilayah di mana COVID-19 meningkat, dengan sekitar sepertiga lebih banyak infeksi daripada pekan sebelumnya. Kematian naik 22% di Pasifik Barat dan sekitar 4% di Timur Tengah, sementara di tempat lain menurun.

WHO mengatakan varian Omicron tetap sangat dominan di seluruh dunia; di antara urutan virus yang dibagikan dengan database terbesar yang dapat diakses publik di dunia, lebih dari 99,5% adalah Omicron sementara hanya 0,3% varianDelta.

Pada bulan lalu, tidak ada varian mengkhawatirkan lainnya, termasuk beta, gamma, lambda atau mu, telah dilaporkan, meskipun WHO mengatakan ada tantangan pengawasan di banyak negara.

Banyak negara di Eropa termasuk Inggris, Swedia dan Denmark, telah menghentikan hampir semua pembatasan COVID-19 mereka, karena kasus telah turun secara dramatis sementara kampanye imunisasi telah berkembang.

Di Amerika Serikat, para ilmuwan memperkirakan sekitar 73% populasi sekarang kebal terhadap varian Omicron dan bahwa setiap lonjakan penyakit di masa depan akan membutuhkan intervensi yang jauh lebih sedikit untuk mengendalikan epidemi.

Namun, WHO telah berulang kali mengatakan masih terlalu dini untuk menyatakan pandemi berakhir dan memperingatkan bahwa jika virus corona dibiarkan terus menyebar, ia akan memiliki peluang lebih lanjut untuk bermutasi menjadi versi yang berpotensi lebih mematikan atau menular. (AP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home