WHO: Suriah Tempat Paling Berbahaya bagi Pekerja Medis
JENEWA, SATUHARAPAN – Suriah merupakan tempat paling berbahaya bagi pekerja kesehatan untuk bertugas pada tahun lalu, melampaui zona-zona konflik lainnya seperti wilayah Palestina dan Yaman, menurut World Health Organization (WHO) pada Kamis (26/5).
Untuk pertama kalinya, WHO memberikan data statistik komprehensif terkait serangan terhadap fasilitas kesehatan, dan kekerasan lainnya yang menimpa pekerja kesehatan di zona konflik, meliputi 19 negara dalam dua tahun terakhir.
Salah satu hasil temuan yang paling mengkhawatirkan adalah dua pertiga (serangan itu) direncanakan, lata Rick Brennan, ketua penanggulangan risiko darurat WHO, kepada wartawan.
“Sejumlah serangan sengaja mengincar fasilitas kesehatan, pekerja kesehatan, orang sakit dan terluka menunjukkan pelanggaran parah atas hukum kemanusiaan internasional,” katanya, seraya menekankan jika terbukti (pelanggaran itu) bisa dianggap sebagai kejahatan perang.
Menurut laporan WHO, 256 serangan diarahkan pada bangunan, personel kesehatan dan ambulans yang terjadi secara keseluruhan di 19 negara tahun lalu, menewaskan 434 orang, termasuk pekerja kesehatan, pasien dan pelintas.
Lebih dari setengah serangan itu (135 serangan) terjadi di Suriah, dengan menewaskan 173 orang.
Namun, tahun 2014, merupakan tahun paling mematikan dalam skala global, dengan 524 orang tewas dalam 338 serangan di 19 negara, menurut laporan itu.
Namun, Suriah tidak menunjukkan jumlah yang besar dalam data tersebut, dengan 93 serangan tercatat di negara itu dan menewaskan 179 orang. (Ant)
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...