WHO: Virus Zika akan Menyebar ke Seluruh Amerika
JENEWA, SATUHARAPAN.COM – “Virus Zika, penyakit yang dibawa oleh nyamuk Aedes, dan diduga menjadi penyebab cacat lahir serius, diperkirakan akan menyebar ke seluruh negara di benua Amerika, kecuali Kanada dan Chile, “ kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Menurut Pan American Health Organization, jumlah negara yang melaporkan berjangkitnya penyakit ini naik dua kali lipat dari 1 Desember 2015 sampai 7 Januari 2016. Negara-negara yang telah mengkonfirmasi adalah, Brasil, Barbados, Kolombia, Ekuador, El Salvador, Guyana Prancis, Guatemala, Guyana, Haiti, Honduras, Martinique, Meksiko, Panama, Paraguay, Puerto Rico, Saint Martin, Suriname, dan Venezuela.
Virus ini, pertama kali ditemukan menjangkiti manusia pada 1952 di Uganda dan Tanzania. Wabah ini lalu mulai menyebar ke penjuru dunia, di Afrika, Amerika, Asia dan Pasifik.
Gejala penyakit ini adalah sakit kepala ringan, ruam merah di kulit, demam, lesu, peradangan selaput mata, dan nyeri sendi.
Zika diduga menjadi penyebab penyakit mikrosefali, yakni cacat pada bayi yang baru lahir berupa ukuran kepala yang kecil atau abnormal, namun keterkaitannya belum dibuktikan.
“Virus tersebut, sudah menyebar di 21 dari 55 negara dan teritorial yang ada di seluruh benua Amerika,” kata WHO dalam sebuah pernyataan pada Minggu (24/1).
Karena itu, badan kesehatan PBB mengantisipasi virus Zika akan terus menyebar dan kemungkinan akan mencapai semua negara, dan teritorial di kawasan tersebut tempat nyamuk Aedes ditemukan.
Tidak ada pencegahan atau pengobatan untuk penyakit ini. Wisatawan ke daerah berbahaya didesak untuk mencegah gigitan nyamuk dengan menggunakan obat nyamuk dan menutupi kulit yang terkena.
Kepala WHO Margaret Chan mengatakan, dalam pembukaan rapat komite eksekutif organisasi di Jenewa pada Senin (26/1) penyebaran eksplosif virus Zika ke area-area geografi yang baru, dengan para penduduk yang memiliki kekebalan lemah, menyebabkan kekhawatiran, terutama mengingat kemungkinan adanya keterkaitan antara infeksi saat hamil dan bayi lahir dengan kepala kecil.
Dia menekankan, hubungan antara infeksi Zika saat kehamilan dan mikrosefali belum diketahui dengan pasti, tapi bukt-bukti awal cukup memberikan sugesti dan sangat mengkhawatirkan. (AFP/Ant)
Editor : Bayu Probo
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...