WNI Overstay dari Saudi Arabia Tiba 10 November

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Republik Indonesia memutuskan memulangkan secara bertahap sekitar 7.000 WNI/TKI Overstay (kelebihan masa tinggal tanpa dokumen legal) di Saudi Arabia dengan mengirimkan pesawat Garuda Indonesia B 747-400 dengan kapasitas 457 seats mulai Sabtu ini (9/11) dan tiba ke Indonesia pada Minggu (10/11).

“Pemulangan akan mendahulukan kelompok rentan, yaitu orang tua, anak-anak, dan wanita hamil,” kata Menko Kesra Agung Laksono seusai memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Menteri yang membahas Persiapan Pemulangan TKI Overstay Pasca Amnesti dari Saudi Arabia, di kantor Kemenko Kesra, pada Jumat kemarin (8/11) di Jakarta.

Menurut Agung Laksono, sebelumnya pemerintah telah menyiapkan sembilan penerbangan pengangkut haji ke Saudi Arabia dengan kapasitas 3.493 seats untuk memulangkan WNI Overstay yang gagal memperoleh dokumen legal dari pemerintah setempat. Namun ternyata yang dapat dimanfaatkan hanya dua penerbangan dengan jumlah penumpang 714 orang, yang terdiri dari: 458 perempuan, 156 laki laki dan 100 anak/bayi. "Sedikitnya minat mengikuti pemulangan saat itu dikarenakan sebagian WNI Overstay masih berharap mendapatkan pekerjaan selama musim haji berlangsung," ungkap Menko Kesra itu.

Selanjutnya, Agung Laksono merincikan, setiap sekali berangkat dengan Garuda Indonesia diperlukan biaya 426.000 dollar AS, dan biaya keseluruhan untuk mengangkut 7.000 orang menyerap dana sebesar 5.964.000 dollar AS. “Jadi, pesawat Garuda Indonesia itu akan berangkat pada Sabtu ini (9/11) menuju ke Saudi Arabia, dan Minggu (10/11) siap sampai di Bandara Soekarno-Hatta. Begitu seterusnya sampai selesai mengangkut sekitar 7,000 WNI Overstay,” ungkap Menko Kesra itu.

Berdasarkan sumber Kementerian Luar Negeri, WNI Overstay yang telah dipindahkan dari tempat berkumpulnya warga di Matar Qadim, Jeddah ke penampungan overstayers di Shumaisi berjumlah 1.283 orang, sehingga total WNI Overstay yang ada di penampungan Shumaisi menjadi 7.885 orang. (Setkab)

Editor : Bayu Probo