Wonogiri Mampu Tingkatkan Investasi dan Penyerapan Tenaga Kerja
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengapresiasi peran aktif Pemerintah Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, dalam mendukung dan memfasilitasi investasi yang masuk ke wilayahnya.
“BKPM mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemkab Wonogiri yang aktif memfasilitasi kegiatan penanaman modal di Wonogiri,” ujar Franky, Selasa (4/8), saat melakukan kunjungan ke perusahaan tekstil dan garment, PT. Nesia Pan Pacific Clothing, yang berlokasi di Kabupaten Wonogiri
Terlebih lagi, menurut Franky, kenaikan investasi yang masuk juga berkontribusi mendorong peningkatan penyerapan tenaga kerja.
“Kita patut bersyukur dengan peningkatan rasio daya serap tenaga kerja di Wonogiri, karena berkontribusi terhadap upaya pemerintah melakukan penciptaan lapangan kerja. Terlebih elastisitas tenaga kerja kita menurun dari 1% pertumbuhan ekonomi menciptakan 450 ribu tenaga kerja tahun 2004, menjadi 160 ribu tenaga kerja tahun 2014,” ujar Franky dalam sebuah siaran media yang diterima.
Sekretaris Daerah Wonogiri Jawa Tengah, Suharno, menyatakan realisasi investasi Wonogiri meningkat dari 211 miliar rupiah pada 2011, menjadi 674 miliar rupiah pada 2014.
Ia mengungkapkan kenaikan angka realisasi investasi tersebut juga diimbangi dengan peningkatan rasio daya serap tenaga kerja, di mana satu kegiatan usaha dapat menyerap 15 ribu tenaga kerja pada tahun 2014, dari sebelumnya 2 ribu tenaga kerja tahun 2011.
Hal lain yang menjadi perhatian Franky adalah kemitraan antara perusahaan dengan lembaga pendidikan kejuruan setempat terkait penyerapan tenaga kerja.
Direkur PT Nesia Pan Pacific Clothing , Mun Hyung Joo, mengatakan bahwa pihaknya turut bekerjasama dengan Pemerintah Kebupaten dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di Wonogiri dalam perekrutan calon tenaga kerja.
PT. Nesia Pan Pacific Clothing merupakan merupakan perusahaan penanam modal asing (PMA) asal Korea Selatan dengan induk perusahaannya Pan-Pacific Co.
Perusahaan tersebut, rencananya memiliki 2 pabrik dengan kapasitas produksi pakaian jadi (garmen) sebanyak 1,5 juta pcs setiap tahun yang seluruhnya atau sebesar 100 persen produknya akan diperuntukkan bagi pasar ekspor dengan nilai mencapai 10,5 juta dolar Amerika Serikat per tahun dan menyerap 12.600 tenaga kerja langsung.
Berdasarkan data BKPM, realisasi investasi PMA asal Korea Selatan pada Semester I tahun 2015 berada di urutan ke 4 terbesar senilai US$ 0,7 miliar (4,6%), setelah Singapura dan Jepang. (PR)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Stray Kids Posisi Pertama Billboard dengan Enam Lagu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Grup idola asal Korea Selatan Stray Kids berhasil menjadi artis pertama d...