WWF Dorong Warga Asmat Kelola Hutan
SENTANI, SATUHARAPAN.COM - World Wide Fund for Nature (WWF), organisasi nonpemerintah internasional bidang konservasi, penelitian dan restorasi lingkungan, mendorong warga Asmat untuk mengelola hutan di daerah tersebut.
Communication Campaign and Outreach Coordinator WWF Indonesia-Program Papua, Andhiani M Kumalasari, di Sentani, Selasa (20/10), mengatakan pihaknya ditunjuk sebagai mitra pemerintah untuk pendampingan pengelolaan hutan.
"Jadi kami berupaya agar masyarakat di masing-masing kampung itu bisa melakukan pemetaan hutan, mana yang hutan sagu, mana hutan sakral, itu kita dorong supaya masuk di Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Asmat," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya ditunjuk sebagai mitra pemerintah daerah dalam mendampingi pengelolaan hutan berbasis masyarakat adat untuk melaksanakan kegiatan community logging (pengelolaan hutan oleh masyarakat).
"Community logging di dua kelompok itu, yakni kelompok Jipawer yang beranggotakan 20 orang dan kelompok Beco yang beranggotakan 13 orang," katanya.
Menurut dia, kini kedua kelompok tersebut telah mempunyai akta pendirian yang resmi, serta memiliki peta rencana kerja tahunan (RKT) yang telah diusulkan untuk mendapat persetujuan dari Gubernur.
"Dengan pengusulan areal usaha, yaitu dari kelompok Beco seluas 4.774 hektare dan Jiwaper seluas 4.149 hektare," katanya.
Pemerintah Provinsi Papua telah menetapkan Perdasus Nomor 21 tentang Pengelolaan Hutan Berkelanjutan di Provinsi Papua, sebagai salah satu bentuk upaya konservasi di sektor kehutanan, untuk memberikan perlindungan dan kepastian hukum bagi masyarakat adat.
Ia menambahkan, kebijakan tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh Keputusan Bupati Asmat No 245 Tahun 2012 tentang Penetapan Kampung Jipawer dan Kampung Beco sebagai Kampung Binaan Dinas Kehutanan untuk kegiatan pengelolaan hutan berbasis masyarakat.(Ant)
Editor : Sotyati
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...